Bagaimana Cara Mencium

6.6.11
Berciuman bisa menjadi hal yang sulit untuk dilakukan sampai anda merasa nyaman melakukannya, dan jika anda belum pernah atau ingin mencium lebih baik, tips bagaimana cara mencium ini akan menjelaskan beberapa dasar mencium pasangan dan beberapa hal yang harus dan jangan dilakukan ketika mencium.

Hal yang dilakukan sebelum mencium sebenarnya bisa menjadi bagian yang paling sulit dari berciuman. Mencari tahu apakah pasangan anda belum atau sudah siap mencium anda dapat menjadi tantangan tersendiri.

Jika anda melihat salah satu atau kombinasi dari indikator di bawah ini, ada kemungkinan besar bahwa pasangan anda sedang berpikir untuk mencium anda.

  • mata menjadi lembut dan berat
  • ada kontak mata yang sedikit lama
  • kepala miring sedikit
  • bibir dijilat atau digigit
  • pasangan anda membuat kontak fisik dengan anda melampaui percakapan normal (misalnya menggosok halus tangan anda, menyentuh bahu atau kaki anda, atau gelisah dengan perhiasan atau semacamnya
  • percakapan berhenti tapi kontak mata tidak lepas, pasangan anda tersenyum dengan salah satu perilaku di atas
Untuk memberi isyarat pada pasangan anda bahwa anda ingin menciumnya, anda dapat mencoba salah satu kombinasi dari hal-hal berikut.
  • melembutkan pandangan anda dengan relaksasi otot-otot sekitar mata anda, agak seperti tersenyum tapi tanpa sering melibatkan mulut
  • banyak tersenyum
  • melakukan kontak mata dan membiarkannya sedikit lebih lama dari biasanya
  • menemukan cara halus tapi dengan hormat untuk menyentuh pasangan anda
Jika anda pikir anda mendapatkan beberapa tanda tersebut, tapi masih belum yakin jika dia ingin dicium, maka tak ada salahnya untuk bertanya apakah tidak apa-apa untuk menciumnya. Memang sedikit merusak suasana hati, tapi lebih baik untuk memastikan pasangan anda siap untuk berciuman daripada menuju situasi yang memalukan.

Jika anda telah menilai situasi itu, dan tampaknya mungkin bahwa ciuman sudah dekat, hal berikut untuk dipikirkan ialah tentang waktu dan pendekatan. Kunci untuk proses sesaat sebelum ciuman ialah menyesuaikan kecepatan dan intensitas pasangan anda. Ciuman itu adalah kesempatan pertama untuk secara fisik terhubung dengan pasangan anda.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa anda ikuti saat anda masuk untuk ciuman. Perlu diingat bahwa ciuman yang anda bagi dengan seseorang seunik hubungan anda dengan orang tersebut, maka ikutilah naluri anda dan gunakan hal berikut sebagai panduan garis besarnya.
  • Bangunlah hubungan fisik dengan cara menempatkan tangan anda pada tubuh pasangan anda. Penempatan tergantung pada dinamika yang terjadi antara anda berdua, anda dapat menyentuh wajahnya dengan lembut, bagian belakang leher atau bahu. Lembutlah dengan sentuhan anda jika ini merupakan kontak pertama yang anda lakukan. Jauhi wilayah "beresiko tinggi" pada tubuh pasangan anda, karena anda hanya ingin menunjukkan bahwa anda tertarik untuk menciumnya, dan bukan untuk penelusuran seluruh tubuh.
  • Buatlah dan jaga kontak mata dari titik ini. Mata sering menjadi indikator yang jelas jika seseorang ingin dicium, atau berpikir ingin mencium anda. Cobalah untuk melihat pasangan anda secara mendalam, namun dengan tatapan lembut. Gunakan mata anda untuk mengirim pesan yang menunjukkan apa yang anda rasakan tentang pasangan anda, misalnya, "saya peduli padamu, Saya sangat menyayangimu, saya ingin menciummu".
  • Ketika anda mendekat, anda mungkin ingin memiringkan tubuh dan kepala anda untuk memberikan posisi pasangan anda. Salah satu harus membuat ruang untuk yang lain, atau kedua pasangan bisa hanya sedikit memiringkan kepala ke arah berlawanan. Pada dasarnya anda hanya berusaha menghindari tabrakan hidung ketika anda mendekat, jadi pilih saja sisi yang baik dan jangan terlalu banyak berpikir tentang itu.
  • Ukurlah seberapa cepat pasangan anda mendekat dan coba untuk bertemu di titik tengahnya.
Setelah anda mendekat, hal-hal mulai terjadi dengan cepat. Jika anda gugup menghadapi ciuman yang sebenarnya, anda dapat berlatih terlebih dahulu untuk mengasah teknik anda. Lengan atau cermin dapat berfungsi sebagai alat untuk memantau diri, perasaan, serta tampilan gaya berciuman anda.

Yakinlah bahwa ciuman akan tiba, berikut beberapa situasinya.
  • Anda berada pada situasi pra ciuman, kepala dimiringkan, ada aktifitas bibir, mata anda berada dalam tatapan lembut dan mungkin ada beberapa kontak fisik ringan.
Anda bisa membuka atau menutup mata anda, meskipun jika anda gugup, mata tertutup dapat membantu menghindari ekspresi ketakutan. Biarkan bibir terbuka dan tutup sebelum kontak bibir.
  • Anda atau pasangan anda telah menunjukkan bahwa ingin ciuman. Mulai mendekat dan bertemu dengan pasangan anda di tengah. Mulailah mengerutkan bibir bersama-sama, mendorong keluar, dan sedikit menghisap pada mulut tertutup agar pipi sedikit masuk.
Sekarang adalah saat tepat untuk menjilat bibir anda jika sudah tidak lembab. Tetap mendekat dan ingat untuk memiringkan kepala anda sampai melakukan kontak dengan bibir pasangan anda.

Ingatlah untuk tidak melupakan tentang penempatan tangan. Sebuah sentuhan lembut ke bagian belakang leher, bahu atau kepala pasangan anda adalah yang anda butuhkan. Hal ini juga dapat membantu seseorang ke dalam ciuman jika mereka mengalami masalah kecil.
  • Bibir anda berada pada posisi mengerut penuh. Lembut tapi tidak terkelepai. Bibir dapat dibuat penuh dan solid tapi tidak keras. Ini merupakan situasi yang membingungkan tentang kerasnya bibir, tapi bibir anda dapat mengatasinya.
Lakukan kontak dengan bibir pasangan anda.

Jika ini adalah ciuman pertama anda, jangan terlalu berlama-lama, tapi anda juga tidak ingin hanya mematuknya dan mundur.

Hitung atau katakan dalam hati "satu seribu, dua seribu" sebelum merilekskan kerutan di bibir anda dan mulai menarik kepala anda. Anda dapat menahan ciuman seperti ini lebih lama, tapi setelah 5 detik atau lebih sedikit, anda harus berpikir untuk mengakhiri ciuman itu. Jika anda ingin tetap berciuman setelah itu anda selalu dapat mendekat kembali dan mengikuti ciuman pertama, kedua, ketiga atau keempat.

Ingatlah untuk bernapas melalui ciuman. Tak apa-apa untuk menahan napas pada ciuman sinkat, tapi untuk yang lebih lama anda akan harus bernapas saat anda berciuman. Karena mulut anda sibuk, anda harus menggunakan hidung anda. Bernafaslah dengan normal dan lanjutkan ciuman.

Untuk mengakhiri ciuman mulai meringankan tekanan bibir anda pada pasangan anda dan merilekskan kerutan bibir anda. Ketika bibir anda santai mereka akan terpisah dan sejumlah kecil udara akan tersedot ke mulut anda. Ini akan menciptakan suara mencium, atau kecupan yang dilakukan dengan ciuman.

Pada titik ini, kontak dengan bibir pasangan anda telah berakhir dan mulailah berpikir untuk memberikan sedikit ruang dan waktu untuk merefleksikan tentang apa yang baru saja terjadi.
  • Gerakkan kepala anda kembali perlahan-lahan dan mulai untuk mengendurkan otot-otot sekitar mulut anda. Anda bisa tetap menutup mata sekejap ketika anda bersenang-senang dalam ciuman dan perlahan kembali ke posisi normal.
  • Anda sekarang berada di fase setelah ciuman dan jika itu adalah ciuman yang baik, perasaan tersebut tak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Jika anda dan pasangan anda menyukai apa yang baru saja terjadi, anda dapat melanjutkannya, atau hanya menikmati apa yang anda berdua bagi. Jika itu adalah ciuman buruk, anda bisa mencoba untuk membuat perubahan dan berikan satu kesempatan lagi ciuman. Jika hal ini tak dapat diselamatkan pada saat itu, jangan memaksa. Istirahat dan bicarakanlah hal itu dengan pasangan anda dan coba lagi setelah beberapa menit atau hari berikutnya.


Informasi/Berita tentang Bagaimana Cara Mencium ini dipublikasikan pada hari Senin, 06 Juni 2011

-
 
beritasi.blogspot.com - sitemap