Filter polarisasi sirkuler difungsikan dengan memutar ring luar untuk merubah jumlah polarisasi yang difilter. Efek ini sulit untuk ditiru dengan komputer.
Cahaya yang bisa dilihat dari matahari bergerak dalam garis lurus sebagai gelombang yang terpancar di segala arah, atas dan bawah, dari samping ke arah lainnya. Ketika cahaya itu terpantul dari suatu obyek, panjang gelombang cahaya terpantul akan menentukan warna obyek tersebut. Warna lainnya akan diserap oleh obyek tersebut.
Sebagai contoh, sebuah obyek biru murni hanya memantulkan warna biru dan menyerap merah, jingga, kuning, hijau, indigo, dan bagian violet cahaya tersebut. Demikian juga daun hijau pada pohon hanya akan memantulkan hijau dan beberapa warna kuning, dan menyerap warna lainnya.
Jika cahaya yang dipantulkan atau dipancarkan hanya bergerak dalam satu arah (terpolarisasi), hal itu akan menyebabkan cahaya menyilaukan dan mengurangi intensitas warna permukaan yang terpantul. Jadi dengan menggunakan filter khusus untuk menghilangkan cahaya terpolarisasi ini, intensitas warna akan lebih baik.
Sebuah filter polarisasi memiliki lapisan Polaroid di antara dua pelat kaca. Pada filter polarisasi sirkuler, ketika pelat depan diputar, sudut polarisasi dan jumlah cahaya terpolarisasi yang melalui filter itu berubah. Hal ini memungkinkan pengontrolan tepat tingkat cahaya terpolarisasi yang akan dihilangkan.
Ketika cahaya matahari bertemu dengan atom-atom pada atmosfer bumi, yang kebanyakannya nitrogen dan oksigen, cahayanya tersebar. Cahaya biru lebih tersebar dari cahaya merah, itulah mengapa langit cerah pada siang hari tampak berwarna biru.
Medan elektrik cahaya yang tersebar cenderung bergerak pada satu arah. Jadi, jika fotografer melihat secara tegak lurus ke arah di mana cahaya bergerak, cahaya itu akan terpolarisasi karena energinya bergerak satu arah.
Dengan memasang filter Polaroid, hanya energi cahaya satu sumbu yang dapat lewat, itulah mengapa efek filter bekerja paling baik ketika matahari berada pada sudut tepat ke arah foto yang diambil, dan langit akan tampak berwarna biru gelap.
Jika matahari berada di depan atau di belakang fotografer, filter polarisasi tidak akan membuat perbedaan karena sumbu osilasi tidak akan difilter oleh Polaroid, dan dengan demikian tidak ada efek yang akan terlihat.
Ada dua jenis filter polarisasi yang tersedia untuk fotografer yaitu linier dan sirkuler atau melingkar, tapi hanya jenis sirkuler yang akan bekerja dengan baik pada kamera digital. Hal ini dikarenakan jenis linier mempengaruhi akurasi pengukuran cahaya atau metering karena autofocus kamera sudah mempolarisasi sebagian cahaya ke dalam kamera dan menyebabkan pembacaan pengukuran cahaya yang salah.
Filter polarisasi sirkuler dibuat dengan pelat wave-retardation, persis seperempat panjang gelombang dalam ketebalan, yang memungkinkan cahaya lewat ke dalam sistem metering untuk tampak tidak terpolarisasi. Namun jika anda memang memiliki jenis liner, ambil pembacaan pengukuran cahaya sebelum memasang filter, dan kemudian tingkatkan waktu pemaparan atau eksposur beberapa stop. Begitulah triknya. Dengan kamera film (bukan digital) tak ada perbedaan jenis mana yang anda gunakan.
Tweet |
Informasi/Berita tentang Cara Kerja Filter Polarisasi ini dipublikasikan pada hari Kamis, 23 Juni 2011