"Dia menderita kanker perut dan tumor tersebut sedang tumbuh," tutur pengacara Farid el-Deeb seperti yang dikutip BBC Senin (20/6/11).
Mantan pemimpin Mesir tersebut berada dalam tahanan di sebuah rumah sakit di resor Laut Merah Sharm el-Sheikh, setelah dikabarkan mengalami masalah jantung pada interogasi sebelumnya.
Hosni Mubarak dituduh menyebabkan kematian demonstran selama pemberontakan Mesir.
Bulan lalu, para pejabat mengatakan ia terlalu sakit untuk dipindahkan dari rumah sakit ke penjara saat menunggu sidang karena kondisi jantungnya beresiko terkena serangan mendadak.
Deeb mengatakan bahwa Hosni Mubarak menjalani "operasi kritis" di Jerman tahun lalu, di mana kantong empedu dan bagian pankreas telah diangkat.
Dia mengatakan telah meminta jaksa Mesir untuk memperkenankan ahli bedah Jerman mengunjungi Mubarak untuk pemeriksaan kesehatan.
Permintaan tersebut telah dirujuk ke dewan militer yang berkuasa di Mesir, tapi belum ada keputusan yang dikeluarkan, katanya.
Ada desas-desus tentang kesehatan Mubarak selama pemerintahannya, namun para pejabat pemerintah selalu membantah bahwa dia punya penyakit berat.
Bersama anak-anaknya Alaa dan Gamal, Mubarak telah didakwa dengan "pembunuhan berencana" beberapa demonstran, tuduhan yang disangkalnya. Jika ditemukan bersalah, ia bisa menghadapi hukuman mati.
Ratusan orang tewas dalam kurun 18 hari pemberontakan terhadap Mubarak, yang kehilangan kekuasaan pada bulan Februari setelah memerintah selama hampir tiga dekade.
Mantan pemimpin Mesir tersebut juga dipertanyakan atas tuduhan bahwa ia dan keluarganya mendapat kekayaan berlimpah selama tiga dekade ia menjabat sebagai presiden Mesir.
Tweet |
Informasi/Berita tentang Hosni Mubarak Terserang Kanker Perut ini dipublikasikan pada hari Selasa, 21 Juni 2011