Lensa Zoom & Lensa Prime dalam Fotografi

16.6.11
Jika anda ingin meng-upgrade lensa anda, pilihannya nampaknya sangat banyak. Kamera saku memiliki lensa zoom yang terpasang permanen, jadi yang akan dibicarakan di sini hanya kamera Digital Single Lens Reflex. Kamera DSLR juga memiliki beberapa jenis lensa zoom atau lensa kit untuk mencakup jarak fokus yang luas.
  • Lensa zoom memungkinkan fotografer untuk memilih jarak fokus berbeda, mulai dari sudut lebar (wide angle) hingga telefoto.
  • Lensa zoom memiliki keuntungan memperkenankan fotografer untuk lebih dekat dengan subyek tanpa bergerak secara fisik.
  • Tipe ini juga memberikan kesempatan lebih baik bagi fotografer untuk mengambil gambar karena fotografer dapat mengkomposisikan dan mengambil gambar tanpa mengganti lensa.
  • Juga lebih kurang kemungkinan bahwa sensor kamera akan rentan terkena debu yang disebabkan oleh seringnya melakukan penggantian lensa.
Ketika pertama kali lensa zoom beredar di pasaran, lensa tersebut berat dan kualitas gambar yang dihasilkannya tak dapat dibandingkan dengan lensa prime yang memiliki jarak fokus tetap. Kualitasnya sudah sangat meningkat karena desain komputer tapi biasanya ada penurunan kualitas gambar ketika lensa itu di-zoom ke jarak fokus yang lebih panjang.

Dulu, para fotografer profesional membawa berbagai lensa prime yang sangat tajam dalam tas kamera mereka. Mereka memasukkan beberapa lensa prime cepat (apertura maksimum besar): lensa wide angle (20-28mm), lensa 50mm normal, lensa potret (80-105mm), dan lensa yang lebih panjang (180-200mm) yang dapat digunakan sebagai lensa potret (bagian kepala dan pundak) atau untuk olahraga dan fotografi alam liar.

Jadi mengapa seseorang membawa semua lensa yang berbeda ini jika satu atau dua lensa zoom dengan gampangnya dapat mencakup semua jarak fokus dan bahkan jarak tengahnya juga?

Ada beberapa gambar yang memang tidak dapat dihasilkan oleh lensa zoom.
  • Lensa prime memasukkan lebih banyak cahaya dari lensa zoom. Pada umumnya lensa zoom memiliki apertura maksimum katakanlah f 3.5 - f 5.6 lensa prime memiliki maksimum lebih misalnya f 1.4 - f 2. Penyetelan apertura (serta jarak fokus dan jarak ke subyek) mengontrol apa yang nampak tajam dalam foto. Dengan mengendalikan apa yang tajam, fotografer dapat mengarahkan mata orang yang melihat foto ke bagian penting gambar tersebut. Ketika anda menggunakan lensa ini pada apertura terbesarnya itu akan memungkinkan fotografer untuk mengisolasi subyek dari foreground dan background karena pada apertura besar ini jangkauan fokus atau depth of field sangat rendah. Dengan menggunakan fokus selektif jangkauan fokus yang rendah ini memperkenankan hanya sebagian kecil bagian pada gambar yang tampak tajam. Dalam foto potret sangat penting untuk mengisolasi subyek dari sekelilingnya. Jika anda melihat beberapa iklan di majalah anda akan melihat bahwa fokus selektif dan jangkauan fokus rendah digunakan untuk mengisolasi nama produk atau beberapa titik menarik dalam iklan tersebut. Mata anda akan secara alami bergerak ke bagian yang paling tajam sebuah gambar.
  • Ada keuntungan lain menggunakan lensa prime. Jika anda bisa memasukkan lebih banyak cahaya ke dalam kamera, anda tidak akan perlu menaikkan ISO dan oleh karena itu gambar yang anda hasilkan akan rendah noise.
  • Kebanyakan lensa prime memiliki skala jangkauan fokus jadi anda dapat mengkalkulasi apa yang akan menjadi fokus dalam gambar anda. Ini sangat berguna dalam fotografi lanskap karena setiap bagian dalam gambar perlu terlihat terfokus tajam.
  • Karena lensa prime memiliki kemampuan untuk memasukkan lebih banyak cahaya, pengukuran eksposur atau metering kamera akan lebih akurat dan autofocus akan lebih cepat.
  • Lensa prime juga lebih tajam dan fokus lebih dekat ketimbang lensa zoom pada jarak fokus yang sama.
  • Lensa prime hanya akan memberikan anda satu angle of view dan itu bagus untuk latihan hanya dengan satu jarak fokus. Dengan melakukan ini fotografer akan mampu untuk menemukan apa yang menjadi keuntungan dan keterbatasan tiap lensa ini dan jarak fokusnya. Biasanya banya fotografer menjadi malas dengan lensa zoom. Mereka tidak mau bergerak untuk mengganti perspektif atau untuk mendapatkan sudut yang lebih baik terhadap subyek mereka.
Lensa zoom akan tetap ada dan karena kualitas lensa ini semakin meningkat, banyak orang hanya akan tetap memasang satu lensa pada kamera mereka yang akan memuaskan hampir semua kebutuhan mereka sesuai cara mereka mengambil foto. Lensa zoom biasanya diperlukan untuk fotojurnalisme akan tetapi untuk fotografi pernikahan dan beberapa fotografi potret di mana anda membutuhkan kecepatan untuk mengambil gambar, lensa prime merupakan pilihan terbaik.

Informasi/Berita tentang Lensa Zoom & Lensa Prime dalam Fotografi ini dipublikasikan pada hari Kamis, 16 Juni 2011

-
 
beritasi.blogspot.com - sitemap