Lubang Hitam Berlimpah Pada Awal Alam Semesta

22.6.11
Lubang hitam boleh saja ditampilkan dalam film "Star Trek" dan "Event Horizon", tapi lubang hitam bukan hanya bagian dari fiksi ilmiah.

Sekarang ada bukti baru bahwa pemakan-materi bertenaga gravitasi ini ada dalam kelimpahan sejak awal alam semesta, dan mungkin yang menyebabkan bentuk kosmos seperti yang terlihat saat ini.

Para ilmuwan mengatakan sedikitnya 30 juta lubang hitam telah terbentuk sebelum alam semesta berusia 1 milyar tahun, yang cukup dini dalam sejarah alam semesta yang berusia 13,7 milyar tahun.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature menjelakan penemuan ini, yang dilakukan dengan menggunakan Observatorium Chandra X-Ray milik NASA.

Apa itu lubang hitam?

Sebuah lubang hitam adalah wilayah padat dari ruang yang telah runtuh ke dalam dirinya sendiri seperti tidak ada yang dapat menghindarkan diri darinya, bahkan cahaya.

Namun beberapa objek terang di alam semesta adalah lubang hitam yang menelan materi di sekitar mereka, karena banyak energi yang dilepaskan dalam proses itu, kata Kevin Schawinski, astronom di Yale University dan rekan peneliti studi itu.

Materi di sekitarnya akan ditarik, dan mengendap ke dalam cakram yang disebut cakram akresi, yang terus menerus berspiral menuju lubang hitam. Ketika materi dikompresi oleh lubang hitam, radiasi sinar-X dipancarkan.

Tidak ada yang tahu bagaimana lubang hitam pertama terbentuk setelah Ledakan Dahsyat atau Big Bang, ledakan awal yang menciptakan alam semesta kita. Ada banyak teori - misalnya, bahwa bintang-bintang pertama sangat besar dan meledak ke dalam lubang hitam, atau gas yang runtuh ke dalam dirinya, namun tidak ada satupun dari pemikiran ini yang benar-benar cocok, kata Fulvio Melia, profesor fisika dan atronomi di University of Arizona, yang tidak terlibat dengan studi Chandra.

Struktur awal ini adalah "supermasif" - mungkin jutaan kali massa matahari kita - dan sebagian besar cahaya di sekitar mereka tidak bisa keluar dari galaksi mereka, kata Schawinski. Hanya energi tertinggi sinar-X yang bisa lolos, dan itu adalah radiasi tak terlihat yang memungkinkan para peneliti mengamati lubang hitam secara tidak langsung.

Apa temuan baru yang didapat?

Lubang hitam dalam studi Nature, terletak di pusat beberapa galaksi yang diketahui paling awal, sulit untuk menentukan sebelumnya karena mereka telah terkubur dalam gas dan debu, kata Schawinski.

"Kami telah memecahkan misteri tempat lubang hitam," katanya, seperti yang dikutip CNN (15/6/11).

Dengan menggunakan observatorium Chandra, astronom menjelajahi lebih dari 250 galaksi yang jauh, yang telah diidentifikasi dengan Teleskop Ruang Angkasa Hubble.

Informasi/Berita tentang Lubang Hitam Berlimpah Pada Awal Alam Semesta ini dipublikasikan pada hari Rabu, 22 Juni 2011

-
 
beritasi.blogspot.com - sitemap