Manuskrip Voynich

4.6.11
Manuskrip Voynich adalah buku tulisan tangan yang diduga ditulis pada awal abad ke-15 dan terdiri dari sekitar 240 halaman kertas kulit yang kebanyakannya disertai dengan ilustrasi. Walaupun sudah banyak penulis yang dianggap kira-kira sebagai penulis naskah tersebut, bahasa, naskah, serta penulisnya tetap belum diketahui. Buku ini dianggap sebagai "manuskrip yang paling misterius di dunia".

Umumnya dianggap semacam teks tersamar, manuskrip Voynich telah dipelajari oleh banyak kriptografer profesional dan amatir, termasuk para pemecah sandi dari Perang Dunia I maupun Perang Dunia II. Namun buku itu telah mengolok semua upaya penguraian, dan menjadi sebuah kristologi historis yang begitu populer. Misteri yang menyelimutinya telah menggairahkan imajinasi populer, yang menyebabkan manuskrip tersebut menjadi subyek bagi teori fantastis maupun novel.

Pada tahun 2009, para peneliti dari Universitas Arizona melakukan penanggalan C14 pada kertas kulit manuskrip tersebut, dan dengan 95% yakin menegaskan bahwa itu dibuat antara tahun 1404 dan 1438. Selain itu, Institut Penelitian McCrone di Chicago menemukan bahwa banyak tinta ditambahkan tidak lama kemudian, yang membenarkan bahwa manuskrip tersebut merupakan dokumen otentik abad pertengahan.

Nama buku itu diambil dari nama seorang penjual buku yaitu Wilfrid M. Voynich berkebangsaan Polandia Lithuania Amerika, yang memperolehnya pada tahun 1912. Manuskrip Voynich dimiliki oleh Perpustakaan Buku Langka dan Manuskrip Beinecke Universitas Yale, dan secara resmi disebut sebagai "Beinecke MS 408". Edisi faksimili pertama diterbitkan pada tahun 2005.

Bagian kumpulan halaman manuskrip itu diberi nomor dari 1 hingga 20, folionya (beberapa dengan lipatan yang tak biasa) diberi nomor 1 hingga 116, totalnya 240 halaman kertas kulit. Dari berbagai kesenjangan penomoran, ada kemungkinan bahwa naskah awalnya minimal 272 halaman, halaman-halaman tersebut sudah hilang saat Voynich mendapatkannya pada tahun 1912. Pena bulu ayam digunakan untuk teks dan angka, dan cat berwarna digunakan agak kasar pada angka, mungkin pada waktu setelahnya. Ada bukti kuat bahwa banyak pasangan folio yang disusun ulang pada berbagai titik dalam sejarah, dan bahwa urutan halaman asli mungkin telah cukup berbeda dari apa yang kita lihat sekarang.

Teks Manuskrip Voynich

Teksnya jelas ditulis dari kiri ke kanan, dengan batas kanan yang agak lusuh. Bagian yang lebih panjang dibagi ke dalam paragraf, kadang dengan bintang atau butir seperti bunga. Duktusnya mengalir halus, memberikan kesan bahwa simbol itu tidak disandikan, dan penulisnya fasih dan terlatih dalam menulis naskah tersebut. Namun, kelancaran menulis seperti itu dapat dihasilkan dengan teks tersandi yang sudah disiapkan dari tablet lilin.

Teksnya terdiri dari lebih dari 170.000 simbol diskrit, biasanya dipisahkan antara satu dengan lainnya dengan celah sempit. Sebagian besar simbol ditulis dengan satu atau dua sapuan pena sederhana. Walaupun ada beberapa perdebatan apakah simbol tertentu berbeda atau tidak, sebuah alfabet dengan 20-30 simbol akan menjelaskan hampir semua teks, pengecualiannya hanya beberapa karakter yang hanya muncul masing-masing sekali atau dua kali.

Celah lebih lebar membagi teks ke sekitar 35.000 "kata-kata" dengan berbagai panjang. Hal ini nampaknya mengikuti hukum fonologi atau ortografi tertentu misalnya karakter tertentu harus muncul dalam setiap kata (seperti huruf vokal), beberapa karakter tak pernah mengikuti lainnya, beberapa dua kali atau tiga kali tapi lainnya tidak, dll.

Analisis statistik teks itu menunjukkan pola yang sama dengan bahasa alamiah. Misalnya, entropi kata (sekitar 10 potongan per kata) mirip dengan bahasa Inggris atau teks Latin. Beberapa kata muncul hanya pada bagian tertentu, atau hanya pada beberapa halaman; yang lain muncul di seluruh manuskrip. Ada pengulangan sangat sedikit di antara ribuan "label" yang terlampir pada ilustrasi. Pada bagian herbal, kata pertama pada tiap halaman muncul hanya pada halaman itu dan mungkin merupakan nama tanaman.

Di sisi lain, "bahasa" manuskrip Voynich ini cukup berbeda dengan bahasa-bahasa Eropa dalam beberapa aspek. Pertama, tak ada kata-kata yang terdiri lebih dari sepuluh simbol, namun ada juga kata-kata satu atau gabungan dua kata jadi satu. Distribusi huruf dalam kata juga agak aneh, beberapa karakter hanya muncul pada awal sebuah kata, sebagian hanya pada akhir, dan sebagian selalu di bagian tengah. Walaupun alfabet Semit memiliki banyak huruf yang ditulis berbeda tergantung pada apakah muncul di permulaan, di tengah atau di akhir sebuah kata, huruf-huruf Latin, Cyrillic, dan Yunani umumnya ditulis dengan cara yang sama terlepas dari posisi dalam kata (dengan pengecualian huruf Yunani sigma dan penulisan 's' abad pertengahan).

Teks tersebut nampaknya lebih repetitif daripada bahasa-bahasa Eropa umum; ada kasus di mana kata umum muncul hingga tiga kali berturut-turut. Kata-kata yang dibedakan hanya dengan satu huruf juga berulang dengan frekuensi yang tidak biasa, menyebabkan penyandian substitusi tunggal alfabet menghasilkan teks mirip ocehan.

Hanya ada beberapa kata dalam manuskrip itu ditulis seolah-olah naskah Latin. Pada halaman terakhir, ada empat baris tulisan yang ditulis dalam huruf latin yang agak menyimpang, kecuali dua kata dalam naskah utama. Penghurufan menyerupai alfabet Eropa akhir abad ke-14 dan 15, tapi kata-katanya nampak tidak masuk akal dalam bahasa apapun. Selain itu, serangkaian diagram di bagian "astronomi" memiliki nama sepuluh bulan (dari Maret sampai Desember) yang ditulis dalam huruf Latin, dengan ejaan sugestif dari bahasa Perancis abad pertengahan, Italia Baratlaut atau Semenanjung Iberia. Namun, tidak diketahui apakah potongan-potongan naskah Latin merupakan bagian dari teks asli atau ditambahkan kemudian.

Ilustrasi-Ilustrasi dalam Manuskrip Voynich

Ilustrasi manuskrip tersebut memberikan sedikit cahaya pada sifat persis teksnya tapi menyiratkan bahwa buku ini terdiri dari enam "bagian", dengan gaya dan pokok bahasan yang berbeda. Kecuali bagian terakhir, yang berisi hanya teks, hampir setiap halaman berisi setidaknya satu ilustrasi. Berikut adalah bagian dan nama konvensionalnya:

Tumbuh-tumbuhan

Setiap halaman menampilkan satu tumbuhan (kadang dua) dan beberapa teks paragraf yang bentuknya seperti tumbuh-tumbuhan Eropa pada masa itu. Beberapa bagian gambar lebih besar dan salinan yang lebih jelas dari sketsa. Tak satupun tanaman yang digambarkan jelas dapat diidentifikasi.

Astronomi

Berisikan diagram lingkaran, beberapanya dengan matahari, bulan, dan bintang, bernada astronomi atau astrologi. Satu rangkaian 12 diagram menggambarkan simbol konvensional konstelasi zodiak (dua ikan pada Pisces, banteng pada Taurus, pemburu dengan bintang pada Sagitarius, dll.).

Biologi

Sebuah teks terus menerus padat diselingi dengan angka, kebanyakan menampilkan perempuan kecil telanjang mandi di kolam atau bak yang dihungungkan oleh jaringan pipa rumit, beberapa dari mereka jelas berbentuk seperti organ-organ tubuh. Beberapa wanita mengenakkan mahkota.

Kosmologi

Lebih banyak diagram lingkaran, tetapi bersifat tidak jelas. Bagian ini juga memiliki lipatan, salah satunya meliputi enam halaman dan berisi peta atau diagram dengan sembilan "pulau" dihubungkan dengan "lintasan", istana, dan sesuatu yang mungkin merupakan gunung berapi.

Farmasi

Banyak gambar berlabel bagian tumbuhan (daun, akar, dll.); benda menyerupai guji apotik tergambar di sepanjang batas, dan beberapa teks paragraf.

Tujuan Manuskrip Voynich

Kesan keseluruhan yang diberikan oleh halaman-halaman manuskrip tersebut dimaksudkan untuk berfungsi sebagai farmakope atau membicarakan topik kedokteran abad pertengahan atau awal kedokteran modern. Namun, rincian membingungkan ilustrasi tersebut telah memicu banyak teori tentang asal-usul buku, isi naskah, dan tujuannya.

Sejarah Manuskrip Voynich

Sejarah manuskrip ini masih penuh celah, terutama di bagian paling awal. Karena alfabet manuskrip itu tidak menyerupai naskah apapun yang diketahui, dan naskahnya masih belum dapat dibuka, satu-satunya bukti yang berguna untuk usia buku dan asalnya ialah ilustrasi-ilustrasinya, khususnya pakaian dan gaya rambut figur manusia dan beerapa istana yang terlihat dalam diagram. Semuanya khas Eropa, dan berdasarkan bukti tersebut, sebagian besar ahli menetapkan buku itu dibuat antara tahun 1450 dan 1520. Perkiraan ini didukung oleh petunjuk sekunder lainnya. Namun, pada tahun 2009, bahan yang digunakan untuk menulis manuskrip tersebut menurut penelitian isotop karbonnya diperkirakan berasal dari antara tahun 1404 dan 1438, 25 tahun sebelum Alkitab Gutenberg.

Penulis Manuskrip Voynich

Banyak orang telah diusulkan sebagai sosok yang mungkin menulis manuskrip Voynich. Surat Marci tahun 1665 kepada Kircher mengatakan bahwa, menurut almarhum temannya Raphael Mnishovsky, buku itu pernah dibeli oleh Rudolf II, Kaisar Suci Romawi dan Raja Bohemia (1552-1612) seharga 600 dukat (66,42 ons emas). Menurut surat itu, Mnishovsky (tetapi belum tentu Rudolf) berspekulasi bahwa penulisnya adalah biarawan Fransiskan dan seorang yang berpengetahuan luas yaitu Roger Bacon (1214-1294).

Apakah manuskrip Voynich adalah bohong-bohongan?

Keistimewaan aneh dari teks manuskrip Voynich misalnya kata-kata dua dan tiga kali, isinya yang mencurigakan misalnya tanaman simerik dan kurangnya dukungan referensi sejarah, mendukung pemikiran bahwa manuskrip tersebut merupakan cerita bohong. Dengan kata lain, jika tak ada seorangpun yang mampu mengambil makna dari buku itu, mungkin ini dikarenakan dokumen tersebut mengandung isi yang memang tidak bermakna.

Di sisi lain, argumen yang mendukung keasliannya ialah bahwa manuskrip itu tampak terlalu canggih untuk menjadi tipuan. Sedangkan tipuan pada masa itu cenderung diaanggap sangat tidak sopan, manuskrip Voynich memamerkan banyak sifat halus yang muncul hanya setelah analisis statistik cermat. Sentuhan yang sangat baik ini memerlukan kerja lebih banyak daripada yang diperlukan untuk suatu pemalsuan sederhana, dan beberapa kompleksitas hanya terlihat dengan alat-alat modern. Pertanyaan yang muncul kemudian: mengapa penulisnya menggunakan algoritma yang kompleks dan melelahkan dalam menciptakan suatu tipuan sederhana, jika tidak ada pembaca (pada masa penulis) yang dapat mengartikannya?

Bukan tidak mungkin manuskrip itu dibuat oleh seseorang yang penuh dengan imajinasi yang menginterpretasikan "kepenuhan pikirannya" yang jauh keluar dari batasan normal sehingga menemukan suatu pencerahan pikiran manusia yang dituangkan dalam lompatan-lompatan makna. Apakah anda tertantang untuk membuka rahasianya?

Bukan Manuskrip Voynich

Informasi/Berita tentang Manuskrip Voynich ini dipublikasikan pada hari Sabtu, 04 Juni 2011

-
 
beritasi.blogspot.com - sitemap