Nilai Oktan

2.6.11
Nilai oktan merupakan referensi standar untuk menggambarkan kecenderungan bahan bakar untuk terbakar secara spontan selama kompresi sebelum waktu pengapian. Pembakaran lebih awal yang disebut engine knock atau ketukan pada mesin, adalah suara yang ditimbulkan ketika bahan bakar terbakar terlalu dini dalam langkah kompresi.

Engine knock dapat menyebabkan kerusakan mesin parah, seperti kerusakan pada seher, batang seher, klep, serta bagian mesin lainnya. Nilai oktan merupakan ukuran kecenderungan bahan bakar terbakar secara spontan. Semakin tinggi nilainya, semakin kurang kecenderungan sebuah mesin untuk mengalami pembakaran dini dan mengalami kerusakan.

Sistem pengaturan mesin yang ada pada beberapa kendaraan saat ini, memonitor tingkat knock yang dihasilkan oleh bahan bakar yang digunakan. Banyak mesin berkemampuan tinggi membutuhkan nilai oktan 93. Namun mesin-mesin tersebut dapat dijalankan pada nilai oktan yang lebih rendah jika diperlukan. Waktu dan pengapian secara otomatis akan dirubah oleh sistem pengaturan bahan bakar untuk mengurangi pembakaran dini ke tingkat yang dapat diterima.

Nilai oktan tidak berhubungan dengan tenaga yang terkandung dalam bahan bakar tersebut. Nilai oktan hanya mengukur kecenderungan bahan bakar untuk terbakar dengan terkendali. Bila nilai oktan ditingkatkan dengan mencampurkan etanol, kandungan tenaga per volume berkurang.

Istilah oktan diambil dari oktana (C8), karena dari seluruh molekul penyusun bensin, oktana yang memiliki sifat kompresi paling bagus. Oktana dapat dikompres sampai volume kecil tanpa mengalami pembakaran spontan, tidak seperti yang terjadi pada heptana, misalnya, yang dapat terbakar spontan meskipun baru ditekan sedikit.

Bensin dengan nilai oktan 87, berarti bensin tersebut terdiri dari 87% oktana dan 13% heptana (atau campuran molekul lainnya). Bensin ini akan terbakar secara spontan pada angka tingkat kompresi tertentu yang diberikan, sehingga hanya diperuntukkan untuk mesin kendaraan yang memiliki ratio kompresi yang tidak melebihi angka tersebut.

Bahan bakar racing seperti avgas, LPG, dan bahan bakar alkohol seperti metanol bisa memiliki nilai oktan 110 atau lebih tinggi. Beberapa jenis zat tambahan untuk meningkatkan nilai oktan umumnya termasuk MTBE (methyl tertiary butyl ether, C5H11O), ETBE (ethyl tert-butyl ether), isooktana dan toluene.

Informasi/Berita tentang Nilai Oktan ini dipublikasikan pada hari Kamis, 02 Juni 2011

-
 
beritasi.blogspot.com - sitemap