Berikut daftar 5 penyebab utama kematian pria menurut hasil yang dikumpulkan tersebut.
Urutan ke-5 ditempati oleh Stroke. Mengapa anda beresiko? Setiap tahun, hampir 50.000 pria di Amerika mati karena stroke, menurut American Heart Association. Mungkin anda berpikir bahwa hal itu hanya menyerang pria lansia. Namun anda salah. Malahan, 1 dalam 14 korban stroke lebih muda dari 45 tahun. Seperti yang dikatakan ahli neurologi beberapa waktu lalu: "Jika anda melakukan scan MRI pada seratus pria berusia 40 tahun, anda akan melihat bahwa mereka sudah memiliki stroke diam." Hal itu cukup menakutkan karena stroke diam yang kecil tak jarang lanjut menjadi stroke yang mematikan.
Apa yang dapat anda lakukan? Jagalah agar tekanan darah anda tetap di angka 120/80 atau lebih rendah. Setiap kenaikan 20 poin pada Tekanan Darah Sistolik (angka di atas) atau setiap kenaikan 10 poin pada Tekanan Darah diastolik akan melipatgandakan resiko mati karena stroke, kata Walter Kernan, M.D., profesor kedokteran di Universitas Yale. Kabar baiknya ialah perubahan gaya hidup sederhana dapat secara dramatis mengurangi resiko anda.
Di tempat ke-4 penyebab kematian pria diduduki oleh Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Mengapa anda beresiko? Hampir 60.000 pria mati karena PPOK - yang meliputi bronkitis kronis dan emfisema - pada tahun 2006, menurut CDC. Penyebab utama: Manusia Perokok. Bahkan merokok menyebabkan 80 persen kematian PPOK. Mengingat bahwa penggunaan tembakau juga telah dikaitkan dengan pembunuh lain pria pada 5 daftar utama, khususnya penyakit jantung dan kanker. Anda harus bertanya: Mengapa orang masih merokok?
Penyebab yang menduduki tempat ke-3 adalah Kecelakaan. Mengapa anda beresiko? Menurut CDC, 80.000 pria mati tiap tahun dalam tragedi yang tidak terduga, mulai dari cedera olahraga hingga kebakaran. Akan tetapi kematian yang paling dapat dicegah adalah berjumlah 30.000 yang terjadi di jalan raya Amerika setiap tahun. Apakah anda pikir anda adalah pengemudi yang hebat? Tak heran jika anda berpikir demikian. Menurut studi yang dilakukan oleh Insurance Institute for Highway Safety, 72 persen pengemudi menganggap diri mereka lebih terampil dari orang lain. Para peneliti melacak bias tersebut hingga ke ketidakseimbangan informasi yang fundamental, yaitu bahwa para pengemudi yang paling buruk juga kurang mampu untuk mengenali keterampilan (atau kurangnya keterampilan) pada diri mereka atau orang lain.
Akan tetapi okelah, katakanlah itu benar. Maka pertimbangkan para pria lain yang menggunakan jalan: Survei mengindikasikan ada hampir 80 persen kemungkinan mereka memiliki kecepatan tidak tetap, dan 53 persen kecenderungan mereka akan bercakap-cakap di ponsel ketika mengemudi. Ada 4 persen kemungkinan mereka sengaja menerobos lampu merah, dan 2 persen kemungkinan mereka mengemudi setelah terlalu banyak minum minuman keras.
Apa yang dapat anda lakukan? Jika anda memang melakukannya hari ini, buat seperti ini: Hentikan mengirim sms saat mengemudi. Anda mungkin pernah mendengar bahwa meng-sms di belakang kemudi sama bahayanya dengan minum alkohol dan mengemudi. Hal itu tidak benar. Ber-sms ria sewaktu mengendara jauh lebih berbahaya. Bahkan, sms meningkatkan resiko kecelakaan 23 kali lipat (melawan 11 kali lipat mengemudi di bawah pengaruh alkohol), menurut studi yang dilakukan oleh Virginia Tech. Jika anda tidak percaya cobalah pada simulasi mengemudi dan ujilah seberapa baik anda melakukan aktifitas berbeda di belakang kemudi.
Penyebab kematian pria di urutan ke-3 ialah Kanker. Penyakit tersebut membunuh hampir 300.000 orang pada tahun 2010, menurut American Cancer Society. Kanker Paru berada di urutan pertama, menyebabkan 29 persen semua kematian karena kanker, diikuti dengan kanker prostat (11 persen) dan kanker colon atau rektum (9 persen). Kita semua tahu bahwa merokok dapat menyebabkan kanker paru, tapi faktor resiko kanker prostat belum jelas dikenal. Namun itu adalah salah satu yang paling umum (1 dari 6 pria akan mendapat kanker prostat dalam hidup mereka) dan pembunuh pria yang paling tidak dipahami.
Apa yang dapat anda lakukan? Jika anda beresiko tinggi, tambahkan bahan pokok diet Mediterania tertentu di piring anda. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute menunjukkan bahwa pria yang makan lebih dari 10 gram bawang putih atau sejenis brambang (sekitar tiga siung bawang putih atau dua sendok makan bawang) setiap hari memiliki resiko kanker prostat 50 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari 2 gram. Penelitian lain menghubungkan likopen dalam tomat mengurangi resiko kanker prostat, setidaknya dua porsi seminggu. Selain itu jika anda benar-benar menyukai kopi, para peneliti Harvard menemukan bahwa meminum 6 cangkir kopi sehari dapat mengurangi resiko anda mengembangkan kanker prostat sebesar 59 persen.
Akhirnya peringkat pertama penyebab kematian pria diduduki oleh Penyakit Jantung. Ini merupakan penyakit paling mematikan bagi pria. Lebih dari 1 di antara 3 pria dewasa memiliki sejenis penyakit jantung dan lebih dari 390.000 pria mati karenanya pada tahun 2007, menurut American Heart Association.
Tapi anda adalah seorang pria sehat yang fit, bukan? Mengapa anda akan mati karena penyakit jantung? Percaya atau tidak, tidak semua korban penyakit itu kelebihan berat atau kurang berolahraga. Peter Moore, Editor Men's Health menemukan ini delapan tahun lalu. Dia melakukan semuanya dengan benar: Dia kurus, latihan secara teratur, dan memakan makanan sehat. Tapi tidak satupun di antaranya yang mampu mencegah salah satu arteri pada jantungnya untuk terblokir 99 persen.
Apa yang dapat anda lakukan? Sedikit perubahan gaya hidup dapat berdampak besar dalam hal meningkatkan kesehatan jantung. Berikut ada empat perubahan sederhana yang dapat anda lakukan hari ini:
- Latihan selama 30 menit: Pria paruh baya yang giat latihan selama dua jam seminggu (target 30 menit, empat kali seminggu) memiliki 60 persen resiko lebih rendah mengalami serangan jantung daripada yang tidak berolahraga atau pasif.
- Kurangi berat yang tidak diperlukan. Jika anda kelebihan berat badan, menurunkan sekitar 5 hingga 10 Kg akan menurunkan resiko kematian karena serangan jantung. Bahkan, studi 10 tahun lalu menemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan mengalami serangan jantung 8,2 tahun lebih cepat dari korban dengan berat normal.
- Minum lima gelas air sehari. Pria yang minum pada gelas berukuran kira-kira 0,3 liter lima kali sehari 54 persen lebih kurang kemungkinannya untuk mendapatkan serangan jantung fatal ketimbang mereka yang minum dua gelas atau kurang. Para peneliti mengatakan bahwa air mengencerkan darah, sehingga mengurangi kemungkinannya untuk membeku.
- Hitung dari 1 hingga 10. Menjaga diri anda jauh dari stres dapat menjaga anda tetap hidup. Pria yang merespon dengan kemarahan, tiga kali lipat lebih cenderung memiliki penyakit jantung dan lima kali lipat kemungkinannya untuk mengalami serangan jantung sebelum mencapai usia 55 tahun.
Tweet |
Informasi/Berita tentang Penyebab Kematian Pria Serta Cara Mengatasinya ini dipublikasikan pada hari Senin, 27 Juni 2011