Sejarah Bahasa Spanyol

Bahasa Spanyol yang sekarang dikenal, berasal dari dialek bahasa Latin yang berkembang di bagian utara tengah Semenanjung Iberia yang sekarang adalah Spanyol utara.



Selama 1.000 tahun terakhir, bahasa tersebut diperluas ke selatan ke Laut Mediterania, dan kemudian diwariskan ke kaisaran kolonial Spanyol, terutama di benua Amerika. Saat ini bahasa tersebut merupakan bahasa resmi 21 negara dan berbagai organisasi internasional, dan merupakan salah satu dari enam bahasa resmi PBB.

Bahasa Spanyol standar juga disebut Castile. Dalam bentuk pertamanya hingga sekitar abad ke-15, bahasa itu lazim disebut bahasa Spanyol Tua. Dari sekitar abad ke-16 seterusnya, bahasa itu disebut bahasa Spanyol Modern. Bahasa Spanyol pada abad ke-16 dan ke-17 kadang disebut bahasa Spanyol "klasik", merujuk pada prestasi sastra pada masa itu.

Tidak seperti bahasa Inggris dan Perancis, tidak biasa untuk berbicara tentang tahap "tengah" dalam perkembangan bahasa Spanyol. Bahasa Spanyol Kastilia berawal setelah penurunan Kekaisaran Romawi, sebagai kelanjutan bahasa Latin di Pegunungan Cantabrian, di Spanyol utara, pada abad ke-8 dan ke-9, menurut banyak ahli. Dengan Reconquista, dialek utara ini menyebar ke selatan, di mana bahasa itu hampir menggantikan atau menyerap dialek propinsi, pada saat yang sama ketika bahasa itu meminjam banyak sekali kosakata dari bahasa Arab Moor dan dipengaruhi oleh Mozarabic (bahasa Romansa orang Kristen yang tinggal di wilayah Moor) dan bahasa Yudeo Spanyol abad pertengahan (Ladino). Bahasa-bahasa ini semuanya hilang di Semenanjung Iberia pada akhir abad ke-16.

Tweet