Anjing Lebih Pintar Dari Kucing

24.7.11
Sebuah studi baru oleh para ilmuwan di Universitas Oxford menunjukkan bahwa anjing lebih pintar dari kucing karena karakter anjing yang bersahabat membantu hewan peliharaan tersebut mengembangkan otak yang lebih besar.

Anjing Lebih Pintar Dari Kucing
Para peneliti mengklaim bahwa kepintaran "teman terbaik manusia" itu telah berevolusi ke tingkat yang lebih tinggi dari kucing yang kurang sosial selama jutaan tahun.

Sering kali diyakini bahwa hewan peliharaan kucing lebih pintar dari rekan anjingnya karena ia membutuhkan kurang perhatian tapi para peneliti telah menemukan bahwa otak kucing lebih kecil karena hewan itu kurang sosial.

Untuk pertama kalinya, para ilmuwan telah memetakan sejarah evolusi otak di seluruh kelompok mamalia berbeda di atas 60 juta tahun dan mengidentifikasi variasi besar dalam hal bagaimana otak mereka telah berubah.

Mereka menemukan bahwa ada hubungan antara ukuran otak hewan dalam kaitan dengan keseluruhan tubuhnya dan seberapa aktifkah hewan tersebut secara sosial.

Studi ini menganalisis data mengenai otak dan ukuran tubuh lebih dari 500 spesies hidup maupun fosil mamalia. Otak monyet tumbuh paling besar seiring waktu, dan selanjutnya diikuti oleh kuda, lumba-lumba, unta dan anjing.

Hal ini menunjukkan bahwa kelompok mamalia dengan otak yang relatif lebih besar cenderung hidup dalam kelompok sosial yang stabil. Otak mamalia yang lebih soliter seperti kucing, rusa dan badak, tumbuh jauh lebih lambat dalam periode yang sama.

"Anjing selalu dianggap sebagai binatang yang lebih sosial, sedangkan kucing ingin melakukan halnya sendiri. Tapi tampaknya interaksi itu baik bagi otak dan meluas ke spesies lain, seperti diri kita," kata Dr. Susanne Shultz yang memimpin penelitian tersebut, seperti yang dikutip Telegraph.

"Kita bahkan lebih sosial dari monyet dan kera dan kemampuan bersosialisasi inilah yang telah membantu kita mendominasi planet ini.

Penelitian ini menjungkirbalikkan keyakinan lama bahwa ukuran otak telah meningkat di semua mamalia. Faktanya, kelompok spesies yang sangat sosial telah mengalami kenaikkan lebih cepat daripada spesies yang lebih soliter.

"Ini menunjukkan bahwa kerjasama dan koordinasi yang dibutuhkan untuk hidup berkelompok itu menantang dan seiring waktu beberapa mamalia telah mengembangkan otak yang lebih besar untuk dapat memenuhi tuntutan bersosialisasi.

"Semua anjing cukup baik dalam hal memecahkan masalah, yang memberikan kepercayaan pada citra tradisional rubah licik yang merupakan anggota dari keluarga yang sama. Anjing keturunan serigala tampaknya memiliki otak paling besar karena mereka tinggal dalam kelompok keluarga besar," tambah Shultz.

Informasi/Berita tentang Anjing Lebih Pintar Dari Kucing ini dipublikasikan pada hari Minggu, 24 Juli 2011

-
 
beritasi.blogspot.com - sitemap