Menurut data dari radar badan cuaca nasional AS, badai debu tersebut dikabarkan membentuk sebuah dinding yang mencapai ketinggian sekitar dua setengah hingga tiga kilometer. Segera setelah badai menerpa keadaan kota berada dalam kondisi gelap gulita. Demikian seperti yang dikabarkan Daily Mail, Kamis (7/7/11).
Jarak pandang pun dilaporkan menjadi terbatas sehingga memaksa beberapa penerbangan mengalami penundaan. Bada tersebut pun sempat menyebabkan pohon tumbang. Ribuan warga akhrinya terpaksa memakai lampu penerangan darurat, setelah pasokan listrik terputus saat badai menerjang.
Badai yang juga dikenal dengan sebutan Haboobs memang biasa terjadi di wilayah yang kering. Pada umumnya, wilayah AS yang tak jarang dilanda badai ini adalah wilayah Arizona, New Meksiko dan Texas. Kecepatan angin haboobs biasanya mencapai 32 hingga 48 Km per jam.
Akan tetap warga setempat sepertinya sudah terbiasa menghadapi badai seperti ini. Mereka tetap saja melakukan kegiatan sehari-hari pada umumnya, karena kerusakan yang diakibatkan badai tersebut memang tidak terlalu parah.
Akhirnya setelah badai berlalu, kota tersebut terlihat kotor akibat debu yang menumpuk. Tampak mobil milik warga ditebali debu. Mereka pun terpaksa membersihkan debu-debu yang diakibatkan badai itu.
Walaupun relatif aman, beberapa wilayah di Phoenix saat ini mendapatkan status bahaya badai petir. Tapi peringatan tersebut tidak berlangsung lama dan segera dicabut pada malam hari.
Badai debu ini merupakan bagian dari musim badai muson yang dimulai pada pertengahan Juni dan berakhir pada September.
Tweet |
Informasi/Berita tentang Kegelapan Menyelimuti Langit AS ini dipublikasikan pada hari Kamis, 07 Juli 2011