Memahami Sifat Dasar Cahaya Dalam Fotografi

23.7.11
Perilaku cahaya pada sebuah subyek ditentukan oleh sifat fisik setiap sumber cahaya. Sebelum menjawab tantangan pencahayaan fotografi kreatif, ada baiknya meluangkan waktu sejenak untuk memahami sebagian dari sifat-sifat ini.

Karakteristik Cahaya

Mendefinisikan bagaimana suatu permukaan dipengaruhi oleh sumber cahaya tertentu.

Kuat
  • Menciptakan bayangan kasar
  • Menonjolkan tekstur
  • Gampang dikontrol dan dibentuk
Lembut
  • Menciptakan bayangan lembut
  • Sulit dikontrol
  • Ditampilkan melalui rentang tona

Kualitas Warna

Mendefinisikan warna dari sumber cahaya tertentu.
  • Dikenal sebagai temperatur warna
  • Berasal dari warna-warna yang dikeluarkan ketika memanaskan sebuah obyek hitam pada beberapa tingkat temperatur. Warna-warna ini sesuai dengan sumber cahaya yang digunakan dalam fotografi.
  • Diukur dalam derajat Kelvin.

Sumber Cahaya

Mendefinisikan sumber cahaya.
  • Cahaya lilin 1200K
  • Lampu pijar 2700K
  • Lampu halogen kwarsa 3200K
  • Sunrise dan Sunset 3200K
  • Lampu flash 5600K
  • Sinar matahari siang 5000K
  • Tempat teduh di luar 6000K
  • Cahaya dari langit 10000K
Temperatur di atas akan berubah tergantung pada usia atau daya sumber cahaya.

Warna cahaya merujuk pada warna hangat pada temperatur warna lebih rendah dan warna dingin pada temperatur yang lebih tinggi, berubah dari oranye-kuning di bagian bawah dan biru-putih di bagian atas. Itulah mengapa kamera memiliki white balance komprehensif, atau fungsi keseimbangan warna yang mengeluarkan warna tambahan dari sumber yang berbeda dan menampilkan warna putih yang benar-benar putih.

Cahaya Alami
  • Cahaya alami datangnya dari matahari, yang masih dapat hadir dalam ruangan melalui jendela dan pintu. Iluminasi ini merupakan suatu sumber yang dapat digunakan secara kreatif untuk menerangi subyek. Pada waktu tertentu cahayanya sangat seimbang dan sering tersebar melalui filter cahaya matahari di jendela.
  • Sumber cahaya alami lainnya ialah api (lilin, api unggun, bintang, bulan).
Cahaya Buatan
  • Cahaya yang dihasilkan oleh listrik tergolong cahaya buatan.
  • Yang paling umum dapat dilihat pada daftar Sumber Cahaya di atas.
  • Cahaya flash sangat mendekati kualitas cahaya matahari, tapi tetap saja tergolong buatan.
Cahaya Tetap

Cahaya tetap didefinisikan oleh sumber cahaya yang selalu ada ketika dihidupkan (lampu pijar atau neon) atau sumber seperti sinar matahari.
  • Efek cahaya tetap pada subyek selalu dapat dilihat (intensitas dan posisi bayangan) membuat pengaturannya real time dan oleh karena itu lebih gampang.
  • Menggunakan sumber cahaya tetap juga mempengaruhi bagaimana eksposur dikontrol, mengenai kecepatan rana atau shutter speed dalam kaitannya dengan diameter apertura.
  • Eksposur dipengaruhi oleh cepat atau lambatnya kecepatan rana dengan menggunakan sumber cahaya tetap.
Flash

Flash menawarkan kilasan cahaya instan dan memerlukan teknik pencahayaan berbeda dari cahaya tetap.
  • Shutter disesuaikan dengan flash.
  • Pada kecepatan rana tertentu flash tidak akan tertangkap.
  • Efek kabur menjadi lebih berkurang karena flash menghentikan suatu momen dalam waktu.
  • Ada dua efek eksposur ketika menggunakan flash. Kamera mengekspos cahaya sekitar sementara shutter dilepaskan dengan cepat untuk memungkinkan kilasan flash ke dalam kamera. Durasi ini ketika shutter terbuka seringkali tidak cukup waktu bagi cahaya sekitar untuk membuat perubahan pada eksposur.

Aplikasi

Memahami karakteristik cahaya, alami atau buatan, akan membantu membawa anda ke tingkat berikutnya dalam fotografi. Ada begitu banyak perlengkapan pencahayaan di pasaran yang bisa anda dapatkan setelah anda menemukan jenis fotografi yang anda pilih (Pernikahan, Potret, Lanskap, dll.). Peralatan pencahayaan telah didesain berdasarkan sifat-sifat di atas dan tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran yang bisa disesuaikan sesuai kebutuhan.

Informasi/Berita tentang Memahami Sifat Dasar Cahaya Dalam Fotografi ini dipublikasikan pada hari Sabtu, 23 Juli 2011

-
 
beritasi.blogspot.com - sitemap