Studi menemukan bahwa obat antiretroviral, yang dapat diresepkan satu kali sehari, mengurangi resiko infeksi sebesar 73 persen ketimbang plasebo.
Dua studi dilakukan di Afrika pada pasangan heteroseksual, dan mereka memberikan bukti pertama bahwa strategi yang disebut pre-exposure prophylaxis, dapat membantu pria dan wanita.
Tahun lalu, percabaan internasional menunjukkan bahwa obat tersebut dapat memotong penularan HIV di antara pria yang berhubungan seks dengan sesama jenis sebanyak 90 persen di antara mereka yang menggunakannya secara konsisten.
Para ahli memuji penelitian tersebut sebagai tonggak utama dalam upaya global untuk menghentikan epidemi AIDS.
"Ini merupakan hari besar bagi pencegahan HIV," kata peneliti studi Michael C. Thigpen, MD, seorang ahli epidemiologi CDC, pada konferensi pers seperti yang dikutip WebMD (14/7/11). "Beberapa tahun lalu, kami hanya memiliki sedikit peralatan" untuk mencegah infeksi, imbuhnya.
Sekarang selain sirkumsisi, kondom, dan modifikasi perilaku, peneliti mengatakan obat-obatan juga dapat digunakan untuk mengurangi resiko penularan HIV antara mitra intim, meskipun CDC masih mengembangkan pedoman tentang cara terbaik untuk menggunakan obat tersebut.
"Ini merupakan suatu terobosan dalam pencegahan karena itu merupakan mekanisme tambahan yang harus kami coba untuk mengatasi epidemi HIV yang masih berkembang di dunia dan di AS," kata Jonathan Mermin, MD, direktur divisi HIV/AIDS CDC.
Ahli lainnya pun setuju.
"Ini benar-benar suatu perubahan," ujar peneliti studi Jared Baeten, MD, seorang profesor kesehatan global dan pengobatan di Universitas Washington di Seattle. "Sekarang apa yang kita butuhkan adalah memberitahukan strategi ini kepada orang-orang sehingga mereka memiliki pengaruh besar dalam masyarakat yang memiliki banyak kebutuhan."
Tweet |
Informasi/Berita tentang Obat Antiretroviral Bisa Cegah HIV ini dipublikasikan pada hari Kamis, 14 Juli 2011