Tips Memotret Bunga

30.7.11
Bunga itu alaminya indah dan mudah ditemukan di alam sekitar, oleh karena itu bunga bisa menjadi subyek foto yang bagus. Tulisan ini mencoba mengulas tentang beberapa tips untuk menghasilkan foto menarik ketika memotret bunga di alam.

Pilihlah Sudut Yang Menarik

Jika anda ingin foto bunga anda menonjol, cobalah mengambil foto dari sudut yang tidak biasa, misalnya dari bawah menengadah ke atas.

Biasanya ketika mengambil foto bunga alami, anda ingin mengambil foto itu sedikit di atas pandangan mata agar bagian tengah bunga dapat kelihatan. Ini berarti bahwa anda harus membungkukkan badan atau jika bunganya lebih kecil anda harus menurunkan kamera hampir mendekati tanah.

Saat memotret bunga sejajar dengan tanah anda perlu mengeluarkan daun-daunan atau rumput yang berada di antara kamera dan bunga.

Gunakan Cahaya Alami dan Tripod Jika Diperlukan

Anda sebaiknya menggunakan cahaya alami ketika mengambil foto bunga di lingkungan alami, bukan dengan flash. Cahaya alami umumnya mengurangi bayangan kasar, dan akan memastikan bahwa latar belakangnya diterangi dengan baik.

Waktu terbaik untuk memotret bunga ialah di pagi hari atau sore hari, ketika cahaya lebih hangat dan intensitasnya tidak tinggi seperti di siang hari. Angin juga biasanya lebih rendah pada pagi dan sore hari, artinya kemungkinan kecil bunga akan tertiup angin ketika anda memotretnya.

Tergantung pada kondisi pencahayaan bunga, misalnya anda memotret bunga di dalam hutan, maka anda memerlukan tripod untuk menstabilkan kamera. Ketika meletakkan tripod berhati-hatilah agar tidak merusak bunga di sekitar dan jangan sampai menyentuh apalagi merontokkan bunga yang akan dipotret. Tentu saja anda tidak ingin ketika menemukan bunga yang sempurna lalu tidak sengaja merontokkan daun bunganya ketika menempatkan tripod.

Jika anda mengambil foto bunga pada siang hari, cobalah melakukannya ketika matahari tertutup awan karena awan tersebut akan membantu menyebarkan sinar matahari. Hal ini akan membuat bayangan menjadi kurang kasar dan fotonya akan menjadi lebih menarik.

Gunakan Diffuser Untuk Menyebarkan Cahaya Besar

Jika anda mencoba memotret bunga di bawah sinar matahari siang hari, anda dapat menggunakan diffuser untuk memperlembut cahaya itu, dan mengurangi bayangan kasar atau bagian yang terlalu terang pada bunga. Diffuser pada dasarnya merupakan material tipis atau kertas yang menyebarkan cahaya langsung yang besar pada daerah yang lebih luas.

Anda dapat membeli diffuser pabrikan, atau anda dapat merancangnya sendiri. Anda perlu material putih tembus cahaya, seperti plastik, kertas tisu, atau kaos tua. Bentangkan material tersebut pada sebuah bingkai (anda dapat membuatnya dari kawat atau bahan lainnya), dan pasang dengan baik.

Ketika memotret bunga, tempatkan diffuser tersebut di antara matahari dan bunganya. Anda kemudian bisa melihat pengurangan bayangan kasar dan bagian yang terlalu terang pada bunga.

Memotret Bunga Gaya Lanskap

Jika anda menemukan area luas yang dipenuhi dengan bunga, anda mungkin ingin memotret keseluruhan pemandangan itu. Aturan yang sama seperti fotografi lanskap diterapkan di sini. Coba dan sertakan wilayah depan, tengah, dan latar belakang untuk menciptakan cita rasa skala dan jangkauan fokus luas. Coba dan gunakan garis pemandu dan aturan sepertiga (1/3 langit 2/3 daratan atau sebaliknya).

Jika kondisinya berangin, pastikan anda mengatur shutter speed yang cepat untuk menghindari foto menjadi kabur.

Daun Bunga Berembun

Bunga-bunga yang dihiasi oleh embun pagi bisa menghasilkan foto yang menarik, tapi jika tidak ada embun, anda dapat membuat embun anda sendiri. Jika anda punya semprotan botol, anda dapat menggunakannya untuk membuat embun buatan pada bunga.

Gunakan Reflektor atau Flash Untuk Mengisi Bayangan dan Membantu Menerangi Bunga

Jika anda memotret sebuah bunga dan bagian depannya tidak secara langsung disinari cahaya matahari, anda dapat menggunakan reflektor atau flash untuk membantu menerangi bunga itu. Anda dapat membeli reflektor pabrikan atau anda dapat membuatnya sendiri dari benda-benda di rumah anda yang dapat memantulkan cahaya.

Tempatkan reflektor itu di mana alat itu dapat memantulkan cahaya ke bunga. Di samping menerangi bunga, karena cahayanya datang dari arah berlawanan dari cahaya utama, cahaya yang dipantulkan tersebut dapat juga membantu mengisi bayangan gelap pada bunga.

Sebagai alternatif lain atau sebagai tambahan, anda juga dapat menggunakan flash untuk menerangi bunga dan mengisi bayangan gelap. Pastikan anda menyesuaikan perbandingan cahaya flash dengan sumber cahaya utama.

Jarak Dekat

Jika kamera anda memiliki setelan macro, atau anda punya kamera DSLR dengan lensa macro, cobalah untuk mengambil foto dari jarak dekat dan penuhi frame-nya dengan bunga yang ingin dipotret. Kemudian coba untuk lebih dekat lagi untuk mengambil bagian-bagian bunga itu. Anda bisa menemukan beberapa komposisi abstrak yang menganggumkan ketika hanya memfokuskan pada bagian yang sangat kecil dari bunga tersebut.

Ketika anda mengambil foto close-up atau foto macro bunga, anda mungkin perlu menggunakan flash atau shutter speed lama untuk memperjelas bunga itu. Pada jarak yang sangat dekat ini, flash biasanya akan nampak lembut, dan lebih mirip cahaya alami.

Mencegah Angin Merusak Foto Anda

Satu masalah besar ketika memotret bunga ialah ketika diterpa angin. Hal ini dapat menyebabkan masalah dalam mengkomposisikan foto anda jika bunga terus-terusan bergerak. Lagipula hal itu akan menghasilkan foto yang kabur jika shutter speed anda tidak cukup cepat untuk menghentikan pergerakan bunga.

Satu hal yang dapat anda lakukan ialah membuat penahan angin di antara bunga dan angin. Anda tidak perlu penahan angin berukuran besar. Jika anda memiliki tripod dan diffuser atau reflektor, anda dapat menempatkan tripod di antara bunga dan angin, dan diffuser atau reflektor disandarkan pada kaki tripod. Sepanjang anda tidak memotret bunga yang tinggi, ini bisa menjadi penahan angin yang cukup baik.

Anda juga bisa menciptakan teknik anda sendiri untuk mengurangi terpaan angin pada bunga.

Memanfaatkan Cahaya Belakang

Kebanyakan bunga memiliki daun bunga yang tipis, jadi akan menghasilkan foto yang menarik jika ditembus cahaya. Cahaya yang bersinar melalui daun bunga akan membuatnya beda dari foto biasa.

Lihat Kondisi Bunga dan Hilangkan Hal Yang Mengganggu

Ada pengecualian untuk semua hal, tapi dalam kasus umum, sebuah foto bunga yang tidak rusak akan terlihat lebih baik daripada yang rusak. Jika anda berada di wilayah yang memiliki banyak bunga yang sama, cobalah untuk mencari bunga mana yang kondisinya paling baik.

Perhatikan juga sekeliling bunga itu, dan coba hindari mengikutsertakan elemen lain misalnya rerumputan yang akan mengalihkan perhatian dari bunga. Seringkali anda dapat mengubah sudut pengambilan foto untuk menghindari elemen yang mengganggu itu.

Lain kali anda perlu merundukkan elemen pengganggu atau mencabutnya. Tapi jika anda memotret bukan di tempat anda, hati-hati dengan apa yang anda cabut.

Mengisolasi Bunga dari Sekitarnya

Jika anda pikir perlu mengisolasi bunga dari lingkungan sekitarnya untuk menghasilkan foto yang lebih baik, anda bisa menggunakan lensa dengan apertura besar, misalnya f/2.8, untuk membantu mengeluarkan latar belakangnya dari jangkauan fokus. Jika ada cukup ruang, coba juga gunakan lensa dengan rentang fokus lebih panjang atau men-zoom kamera dan mengambil foto dari jarak yang lebih jauh. Perubahan perspektif ini membantu mengisolasi bunga dari lingkungan sekitarnya.

Informasi/Berita tentang Tips Memotret Bunga ini dipublikasikan pada hari Sabtu, 30 Juli 2011

-
 
beritasi.blogspot.com - sitemap