Umur Panjang Hingga 1000 Tahun

6.7.11
Jika prediksi Aubrey de Grey benar, orang pertama yang akan hidup untuk melihat hari ulang tahun ke-150 nya telah lahir. Begitu juga orang pertama yang hidup selama seribu tahun dapat lebih cepat 20 tahun.

Aubrey de Grey, seorang gerontolog biomedis dan ilmuwan kepala di sebuah yayasan yang didedikasikan untuk penelitian umur panjang, menganggap bahwa dalam waktu hidupnya, para dokter sudah akan memiliki semua alat yang mereka butuhkan untuk "mengobati" penuaan, mengusir penyakit yang datang karenanya dan memperpanjang hidup tanpa batas.

"Saya ingin mengatakan bahwa kami memiliki kesempatan 50:50 membawa penuaan di bawah apa yang saya sebut tingkat penentuan kontrol medis dalam waktu sekitar 25 tahun mendatang," kata de Grey dalam sebuah wawancara sebelum memberikan kuliah di Britain's Royal Institution academy of science, seperti yang dikutip Reuters (4/7/11).

"Dan apa yang saya maksud dengan penentuan adalah kontrol medis yang sama seperti yang kita miliki saat ini untuk menangani penyakit menular."

De Grey melihat ke suatu masa ketika orang pergi ke dokter untuk "pemeliharaan" tetap, yang saat itu akan mencakup terapi gen, terapi sel induk, stimulasi kekebalan tubuh dan berbagai teknik medis canggih lainnya untuk menjaga mereka tetap dalam kondisi baik.

De Grey tinggal di dekat Universitas Cambridge di mana ia mendapatkan gelar doktornya pada tahun 2000 dan dia juga merupakan seorang kepala ilmuwan di yayasan nirlaba SENS (Strategies for Engineered Negligible Senescene) di California, yang dibantu didirikannya pada tahun 2009.

Dia menjelaskan penuaan sebagai akumulasi berbagai jenis kerusakan molekular dan seluler seluruh tubuh seumur hidup.

"Idenya adalah untuk terlibat dalam sesuatu yang disebut pencegahan geriatri, di mana anda secara berkala melakukan perbaikan terhadap kerusakan molekular dan seluler tersebut sebelum sampai ke tingkat lebih banyak yang bersifat patogenik," jelasnya.

Persisnya seberapa jauh dan seberapa cepat harapan hidup akan meningkat di masa depan masih merupakan subyek perdebatan, tapi trennya sudah jelas. Rata-rata tiga bulan ditambahkan ke tingkat harapan hidup setiap tahun saat ini dan para ahli memperkirakan akan ada sekitar satu jutaan centenarian (orang yang hidup 100 tahun lebih) di seluruh dunia pada tahun 2030.

Untuk saat ini, orang yang hidup paling lama di dunia tercatat hidup hingga 122 tahun dan di Jepang sendiri ada lebih dari 44.000 centenarian pada tahun 2010.

Namun beberapa peneliti mengatakan bahwa kecenderungan menuju umur yang lebih lama mungkin goyah karena epidemi obesitas yang sekarang melanda dari negara kaya ke negara berkembang.

Pemikiran de Grey mungkin tampak terlalu mengada-ada, tapi uang 20.000 USD yang ditawarkan pada tahun 2005 oleh jurnal Technology Review Institut Teknologi Massachusetts (MIT) bagi setiap ahli biologi molekular yang menunjukkan bahwa teori SENS de Grey "sangat salah sehingga tidak pantas diperdebatkan", tidak pernah dimenangkan.

Para juri panel diminta mengambil tindakan oleh perlakuan yang menyepelekan de Grey dari sembilan ilmuwan terkemuka yang melabelkan karyanya sebagai "ilmu semu".

Mereka menyimpulkan bahwa label ini tidak adil, sebaliknya memperdebatkan bahwa SENS "ada di tengah jalan yang belum diuji dan bahwa beberapa orang mungkin tertarik dengan hal itu tapi yang lain bebas untuk meragukan."

Untuk sebagian orang, prospek hidup selama ratusan tahun tidak terlalu menarik juga, karena memunculkan gambaran generasi sakit, orang tua yang lemah dan masyarakat semakin kurang mampu untuk mengatasi.

Akan tetapi de Grey mengatakan bahwa bukan itu yang dikerjakannya. Mencegah penyakit pembunuh usia tua merupakan fokus utamanya.

"Ini benar-benar bukan soal menjaga orang tetap hidup dalam keadaan kesehatan yang buruk," katanya kepada Reuters. "Ini adalah tentang mencegah orang dari sakit akibat usia tua. Terapi khusus yang sedang kita kerjakan hanya akan membawa dampak hidup yang lebih panjang sebagai efek samping kesehatan yang lebih baik."

De Grey membagi kerusakan yang disebabkan oleh penuaan menjadi tujuh kategori utama yang memerlukan pengembangan teknik perbaikan jika prediksinya tentang 'pemeliharaan terus menerus' menjadi kenyataan.

Dia mencatat bahwa untuk beberapa kategori, sains masih dalam tahap paling awal, ada kategori lain di mana sudah hampir dicapai.

"Terapi sel induk merupakan bagian besar dari hal ini. Hal itu didesain untuk membalikkan satu jenis kerusakan, yaitu hilangnya sel ketika sel-sel mati dan tidak secara otomatis diganti, dan hal itu sudah diuji klinis (pada manusia)," katanya.

Terapi sel induk saat ini sedang diuji pada orang yang menderita cedera tulang belakang, dan de Grey serta lainnya mengatakan bahwa suatu hari mereka dapat menggunakan cara itu untuk memperbaiki otak dan jantung yang rusak karena penyakit.

Penyakit jantung merupakan pembunuh terbesar di dunia yang berkaitan dengan usia dan de Grey mengatakan ada jalan panjang yang harus ditempuh meskipun para peneliti telah menemukan jalan yang akan ditelusuri.

Penyakit jantung yang menyebabkan gagal jantung, serangan jantung dan stroke disebabkan oleh akumulasi beberapa jenis yang disebut de Grey sebagai "sampah molekular", produk sampingan dari proses metabolisme tubuh, yang tidak dapat dipecahkan tubuh atau dikeluarkan.

"Sampah itu terakumulasi di dalam sel, dan akhirnya itu akan menghalangi kinerja sel," katanya.

De Grey bekerja bersama rekan-rekannya di AS untuk mengidentifikasi enzim pada spesies lain yang dapat memecah sampah tersebut dan membersihkan sel, dan kemudian tujuannya ialah untuk merancang terapi genetik untuk memberikan kemampuan ini pada manusia.

"Jika kita dapat melakukannya dalam kasus bentuk-bentuk modifikasi tertentu kolesterol yang menumpuk di sel-sel dinding arteri, maka kita tidak akan mendapatkan penyakit jantung," katanya.

De Grey enggan untuk membuat prediksi tegas tentang berapa lama orang akan bisa hidup di masa depan, tapi dia mengatakan bahwa dengan setiap kemajuan besar dalam usaha memanjangkan umur, para ilmuwan akan membeli lebih banyak waktu untuk membuat kemajuan tapi yang lebih bersifat ilmiah.

Dalam pandangannya, ini berarti bahwa orang pertama yang akan hidup hingga 1.000 tahun kemungkinan akan lahir kurang dari 20 tahun setelah orang pertama mencapai usia 150 tahun.

"Saya menyebutnya umur panjang lepas kecepatan, di mana kita memiliki panel terapi yang cukup komprehensif untuk memungkinkan kita mendorong kembali sakit usia tua lebih cepat dari waktu yang berlalu. Dan dengan begitu kita akan membelikan waktu bagi kita sendiri untuk mengembangkan lebih banyak terapi ke depan seiring waktu," katanya.

"Apa yang benar-benar dapat kita prediksi dalam hal berapa lama orang akan hidup sama sekali tidak ada, karena hal itu akan ditentukan oleh resiko kematian dari penyebab lain misalnya kecelakaan," katanya.

"Tapi seharusnya tidak ada batasan yang diberlakukan oleh seberapa lamanya anda lahir. Keseluruhan inti dari pemeliharaan ialah bahwa hal itu bekerja tanpa batas."

Informasi/Berita tentang Umur Panjang Hingga 1000 Tahun ini dipublikasikan pada hari Rabu, 06 Juli 2011

-
 
beritasi.blogspot.com - sitemap