1. Gunakan Lensa Panjang
Sebagian besar waktu, anda akan membutuhkan lensa telefoto, sebuah lensa dengan rentang fokus 400mm sudah biasa di kalangan fotografer profesional. Cobalah untuk mendapatkan lensa yang memiliki apertura terbesar untuk mendapatkan lebih banyak cahaya ke dalam kamera. Anda bisa membeli lensa yang harganya sama seperti mobil baru, belilah yang sesuai dengan keuangan anda atau anda bisa saja menyewanya jika tersedia.
2. Gunakan Kamera Dengan Rasio Frame Baik
Anda memerlukan kamera yang memiliki rasio frame baik dalam fotografi olahraga agar ketika momen yang ingin diambil tiba, anda hanya perlu menekan tombol rana dan mengambil serangkaian gambar. Perbedaan setengah detik sangat berpengaruh. Misalnya anda memotret pelompat, waktu antara melompat dari tanah dan mendarat bisa lebih kurang dari satu detik. Dengan kamera rasio frame tinggi anda dapat menangkap gambar ketika pelompat mendarat.
3. Pertimbangkan Lokasinya
Pertama, dapatkan akreditasi agar anda bisa berjalan-jalan di seputar lokasi. Akan tetapi pastikan bahwa anda sadar bahwa anda boleh ke sana dan tidak boleh ke sana. Beberapa lomba, khususnya melempar, lempar cakram, menembak, dan lempar lembing memiliki persyaratan keamanan tertentu yang harus anda sadari untuk keamanan anda serta orang lain.
4. Gunakan Kecepatan Rana Tinggi
Ingatlah bahwa dalam fotografi olahraga anda menangkap aksi yang bergerak cukup cepat. Oleh karena itu anda perlu kecepatan rana tinggi untuk menangkap momen itu agar menghasilkan gambar tajam. Biasanya pertimbangkan untuk menggunakan kecepatan rana setidaknya 1/320 detik. Beberapa lomba di mana ada banyak pergerakan, membutuhkan kecepatan rana lebih.
5. Kecepatan ISO
Gunakan kecepatan ISO minimum yang memungkinkan anda menggunakan kecepatan rana tinggi yang diperlukan bersama apertura besar yang anda miliki. Pertimbangkan untuk menyetelnya ke manual, kecuali cuacanya cepat berubah yang mempengaruhi kondisi eksposur.
6. Fokus
Jika kamera anda memiliki fitur fokus servo maka gunakan fitur tersebut, khususnya untuk lomba yang berlangsung di lintasan. Jika tidak pertimbangkan memfokuskan dulu ke titik tertentu dan mengambil gambar pada momen yang tepat. Dalam mode fokus otomatis cobalah untuk mengikuti target sebelum mengambil gambar yang memungkinkan waktu kamera melakukan fokus daripada menekan tombol rana dan menunggu lensa melakukan fokus sebelum gambar foto diambil.
7. Gunakan Monopod
Karena anda menggunakan lensa panjang, sedikit pergerakan kamera akan berpengaruh. Monopod akan memungkinkan anda menstabilkan kamera untuk mencegah goyangan kamera yang akan membuat foto kabur. Kebanyakan orang akan menggunakan tripod namun hal ini cenderung tidak praktis.
8. Jika Ragu - Tekan Tombol Rana
Tak seperti kamera film tradisional, kamera digital tidak terlalu rugi untuk mengambil foto. Jika anda ragu akan gambar itu, anda bisa menghapusnya nanti, tapi anda mungkin saja mendapatkan foto pertandingan yang diinginkan.
9. Hormati Atlet dan Petugas Resmi
Lomba yang anda foto itu untuk para atlet bukan anda. Tunjukkan rasa hormat yang layak diterima mereka dan patuhi peraturan yang dibuat petugas. Anda tentu saja ingin membangun reputasi sebagai fotografer yang disukai yang membantu mempublikasikan pertandingan itu, bukan sebagai pembuat onar.
10. Pastikan Anda Memiliki...
Baterai cadangan, kartu memori, pembersih lensa, peralatan pelindung jika hujan atau pelindung dari sinar ultraviolet untuk anda jika cuacanya panas. Daftarnya sangat panjang, tapi ingat juga bahwa anda harus membawa semua peralatan itu sepanjang acara. Terlalu banyak barang yang dibawa akan memperlambat pergerakan anda.
11. Ketahuilah Siapa Yang Bertanding
Dalam fotografi olahraga, cukup membantu jika anda mengenal subyek yang anda foto. Jika anda senang dengan atletik, mungkin anda kenal bintangnya dan siapa yang layak untuk difoto. Mengetahui siapa yang kemungkinan besar akan menjadi juara akan membuat anda lebih gampang memposisikan diri anda pada lokasi yang tepat. Kebanyakan lomba yang berlangsung pada lintasan atau lapangan dilangsungkan bersama-sama jadi anda tidak dapat meliput keduanya secara bersamaan. Dapatkan informasi dari pengelola acara yang menunjukkan waktu serta siapa yang bertanding.
12. Harapkan Yang Tidak Diharapkan
Berpikir cerdas. Bersiaplah untuk secara cepat mengganti apa yang akan anda foto, ekspresi wajah seseorang ketika ia sadar telah memecahkan rekor, pelari yang tersangkut di rintangan, pelempar cakram yang tersandung dan terjatuh di luar lingkaran. Anda akan menemukan bahwa ada banyak sekali hal yang terjadi yang tidak dapat anda ambil semuanya. Akan tetapi penonton merupakan penanda yang baik akan sesuatu yang penting sedang terjadi.
Semoga 12 panduan di atas dapat meningkatkan kemampuan anda dalam fotografi olahraga untuk menangkap momen-momen terbaik untuk kesenangan serta keuntungan anda.
Tweet |
Informasi/Berita tentang Fotografi Olahraga ini dipublikasikan pada hari Jumat, 19 Agustus 2011