3 Cara Mudah Meningkatkan Kualitas Fotografi

15.1.12
Kamera digital berkembang sangat cepat. Sudah lebih gampang mengambil foto yang terfokus dan terekspos secara benar. Namun tetap saja kebanyakan foto orang terlihat biasa-biasa saja. Foto-foto mereka jauh bila dibandingkan dengan yang ada di majalah-majalah. Berikut ini ada 3 cara mudah dan sederhana untuk meningkatkan kualitas fotografi anda.

Meningkatkan Kualitas Fotografi
1. Meningkatkan Kualitas Komposisi

Ketika mengambil foto, insting kebanyakan orang ialah menempatkan hal yang paling penting di tengah foto. Ketika memotret seseorang, kepala orang tersebut merupakan obyek perhatian utama, jadi mereka menempatkannya tepat di tengah. Hal ini tentu saja merupakan tanda seorang amatir.

Artinya anda mendapatkan begitu banyak ruang kosong di bagian atas foto, dan orang tersebut tertekan ke bagian bawah. Jika foto dibingkai secara horizontal (yang berarti anda memegang kamera dengan cara biasa dan gambarnya lebih lebar), maka efek ini bahkan lebih buruk karena ada juga banyak ruang kosong di sebelah kiri dan kanan orang yang anda potret.

Sebaliknya, lihat keseluruhan ruang dalam gambar dan penuhilah itu dengan orang tersebut sebisa mungkin. Miringkan kamera di sisi agar gambarnya vertikal (lebih tinggi daripada lebar), karena hal itu alaminya akan sesuai dengan bentuk orang itu. Memperbesar (zoom) atau menurunkan kamera sampai bagian atas kepala mereka hampir di bagian atas gambar. Secara instan foto itu akan terlihat lebih profesional. Praktekan itu beberapa kali dan anda tidak akan pernah menghasilkan foto amatiran lagi.

2. Meningkatkan Kualitas Pencahayaan

Kamera membutuhkan sejumlah cahaya untuk dapat mengambil foto, dan ketika tidak ada cukup cahaya, maka diperlukan waktu lebih lama untuk mengambil foto karena kamera harus menunggu lama untuk membiarkan lebih banyak cahaya masuk. Semakin lama waktu yang dibutuhkan, semakin banyak resiko foto menjadi buram, karena tangan anda yang memegang kamera membuat gemetar kecil yang mempengaruhi foto. Untuk mengkompensasi hal ini, kebanyakan kamera digital dilengkapi dengan flash, dan biasanya dalam mode otomatis, kamera secara otomatis akan mendeteksi jika ada cukup cahaya dan mengaktifkan flash jika diperlukan. Jadi, ketika anda berada di luar ruangan di bawah sinar matahari cerah, flash tidak akan aktif karena banyak cahaya alami. Ketika berada di dalam ruangan, kamera akan mengaktifkan flash karena tidak banyak tersedia cahaya dan mengkompensasikannya dengan tambahan cahaya dari flash.

Akan tetapi, lampu flash pada kamera tidak menarik. Hal ini dikarenakan cahaya datang dari arah yang sama dengan kamera. Hasilnya, apapun yang anda foto akan terkesan 'rata', menghilangkan bayangan dan menghilangkan kedalaman wajah seseorang. Ketika cahaya datang dari samping, atau dari atas, akan terlihat jauh lebih bagus. Anda akan mendapatkan kedalaman 3 dimensi yang lebih bagus. Memang kita menggunakan flash dalam studio, tapi dari sudut yang menarik, bukan dari sudut yang sama dengan kamera.

Jadi tips kedua ialah mematikan flash pada kamera anda. Hal ini bisa dilakukan pada kebanyakan kamera digital. Carilah pada menu kamera anda, dan bacalah buku petunjuknya jika perlu, yang penting matikan flashnya.

Seketika itu pun foto-foto orang anda akan terlihat lebih baik daripada ketika anda menggunakan flash. Akan tetapi anda perlu lebih mengetahui seperti apa cahaya alami itu, karena anda perlu memastikan apakah ada cukup cahaya untuk menghindari foto buram. Posisikan orang yang ingin anda potret di dekat jendela atau di dekat sumber cahaya jika sedang dalam ruangan. Kurangi guncangan kamera dengan menempatkannya pada permukaan atau gunakan tripod agar tetap stabil.

3. Memilih Subyek

Para turis sering meminta dipotret atau mengambil foto satu sama lain dengan obyek terkenal di sebelah atau di belakang mereka. Hal ini dapat terlihat amatir kecuali anda benar-benar tahu apa yang anda lakukan. Bayangkan seseorang melihat foto. Pertama-tama mereka harus menentukan apa yang menjadi subyek foto tersebut, kemudian mereka bisa menghargai seberapa baik anda "menangkap" subyek itu. Masalah pada foto wisata adalah ada dua subyek. Perhatian orang yang melihat foto berada di antara orang dan patung terkenal (atau obyek apa pun itu) dan tidak pernah jelas mengenai apa foto tersebut.

Jadi anda dapat menghindari hal ini dengan menetapkan secara jelas dalam pikiran anda apa yang menjadi subyek anda (biasanya orang). Hal ini akan memberikan teman anda peran utama dalam foto dan mengurangi patung ke bagian latar belakang untuk memberikan atmosfernya. Patungnya bisa tetap ada dalam gambar, tapi buatlah tampak insidentil.

Informasi/Berita tentang 3 Cara Mudah Meningkatkan Kualitas Fotografi ini dipublikasikan pada hari Minggu, 15 Januari 2012

-
 
beritasi.blogspot.com - sitemap