Apa Itu Lampu Pijar?

Lampu pijar menghasilkan cahaya dengan cara memanaskan kawat logam filamen sampai ke suhu tinggi sehingga bersinar. Filamen panas dilindung dari udara oleh bola kaca yang diisi dengan gas lembam atau divakumkan.

Pada lampu halogen, proses kimia yang mengembalikan logam ke filamen mencegah penguapannya. Bola lampu pijar disuplai dengan arus listrik melalui terminal atau kawat yang tertanam dalam kaca. Kebanyakan lampu digunakan dalam sebuah soket.

Lampu pijar diproduksi dalam berbagai ukuran, output cahaya, dan tegangan, mulai dari 1,5 volt hingga sekitar 300 volt. Lampu pijar tidak memerlukan peralatan regulator eksternal dan memiliki biaya produksi rendah juga berfungsi dengan baik pada arus AC (listrik rumah) maupun DC. Akibatnya, lampu pijar banyak digunakan untuk pencahayaan dalam rumah dan untuk komersial, untuk penerangan yang dapat dipindahkan seperti lampu meja, lampu mobil, senter, dan untuk penerangan dekoratif dan iklan.

Beberapa penerapan lampu pijar memanfaatkan panas yang dihasilkan filamen, seperti inkubator, kotak untuk ungggas, lampu panas untuk tangki reptil, pemanasan inframerah untuk industri dan proses pengeringan. Dalam cuaca dingin, panas yang dihasilkan oleh lampu pijar merupakan keuntungan karena berkontribusi pada pemanasan bangunan, tapi pada iklim panas meningkatkan energi yang dibutuhkan oleh sistem pendingin udara.

Bola lampu pijar secara bertahap digantikan dalam penerapannya oleh jenis lampu listrik lainnya, seperti lampu neon. Teknologi baru meningkatkan rasio cahaya dari panas yang dihasilkan. Beberapa wilayah di Eropa sedang dalam proses menghentikan penggunaan bola lampu pijar untuk mendukung penerangan yang lebih hemat energi.

Jika anda adalah seseorang yang peduli lingkungan, menggunakan lampu pijar untuk penerangan rumah pastilah akan membebani lingkungan. Penggunaan lampu hemat energi selain lebih tahan lama juga lebih ramah lingkungan walaupun awalnya sedikit lebih mahal tapi secara keseluruhan lebih menguntungkan.

Tweet