Fotografi Lanskap Saat Remang

30.6.11
Ada berbagai fase sunrise dan sunset dalam fotografi lanskap, namun masing-masing fase tersebut berulang dua kali sehari, satu kali pada saat sunrise atau matahari terbit dan satu kali pada saat sunset atau matahari terbenam. Semua fase selama sunrise sama dengan fase sunset, satu-satunya perbedaan ialah urutan kronologisnya yaitu ketika setiap fase mulai dan berakhir. Oleh karena itu, sunrise dan sunset sama persis, kecuali sunset membalikkan urutan fase yang terlihat pada sunrise.

Fase remang pada Sunrise dapat dikelompokan menjadi empat bagian.

1. Remang Astronomi
2. Remang Laut
3. Remang Madani
4. Sunrise

Fase remang saat sunset juga sama tapi dalam urutan yang terbalik. Mari kita mulai dengan sunrise dan membahas setiap fase secara terpisah.

Panjangnya remang sebelum sunrise dan setelah sunset sangat dipengaruhi oleh garis lintang orang yang mengamati; jadi panjangnya tersebut tidak akan dibahas karena sangat bervariasi. Fase pertama remang pagi dikenal sebagai remang astronomi. Periode remang ini terjadi ketika pusat matahari berada di antara 12 derajat dan 18 derajat di bawah cakrawala atau garis horisontal dan perlahan meningkat sebelum hari dimulai.

Kebanyakan orang biasa yang mengamati akan menganggap seluruh langit sudah sepenuhnya gelap bahkan ketika remang astronomi baru berakhir di pagi hari. Warna atmosferik terdiri dari warna biru tua yang mengarah ke cakrawala, dan benar-benar hitam jika menghadap ke barat. Remang astronomi benar-benar menghidupkan foto lanskap kota. Warna biru tua yang dipadu dengan lampu buatan dari gedung-gedung perkotaan, jalan, dan mobil, menghasilkan kontras yang bagus. Ini adalah waktu terbaik untuk mengambil foto lanskap kota, tapi ini jelas tergantung pada apa yang hendak anda ambil. Pengambilan gambar selama semua fase remang memerlukan tripod. Foto akan kabur sekalipun anda menggunakan stabilisasi gambar atau pengurang getaran.

Fase remang laut terjadi ketika pusat matahari di antara 6 dan 12 derajat di bawah cakrawala. Warna utama yang terbentang di atmosfer biasanya biru tua dengan rona oranye dan kuning pada cakrawala yang disebabkan oleh matahari yang akan terbit. Cahaya akan mulai muncul dengan cepat selama fase ini, dan langit biru akan mulai terang dan agak pucat. Detil akan lebih mudah dibedakan tapi akan kurang jelas pada bagian tepi. Kebanyakan foto lanskap akan menjadi tidak menarik selama fase ini karena tidak ada cukup cahaya yang tersedia. Siluet mulai terlihat menarik, dan menjadi lebih baik pada fase remang berikutnya.

Remang madani merupakan fase remang yang paling terang dan mulai ketika pusat geometris matahari 6 derajat di bawah cakrawala dan berakhir pada 0 derajat sunrise/sunset. Cakrawala terlihat jelas dan bayangan mudah terlihat. Obyek dapat secara jelas tergambar dan tak ada tambahan cahaya yang diperlukan dalam kebanyakan kasus. Hamparan cahaya selama fase ini bisa mulai dari warna keemasan hingga rona merah muda. Selama remang madani, warna langit akan berubah dengan cepat. Warna kuning pucat, merah neon, oranye cerah akan mendominasi langit. Jika ada awan, mereka akan mulai berubah warna, pertama dari merah muda lembut kemudian menjadi kemerah-merahan. Ketika melihat ke arah barat, anda dapat melihat pinggiran remang, yang merupakan perpaduan bayangan bumi dan cahaya yang tersebar. Warna merah muda dan biru dari tepi remang dipisahkan oleh beberapa lapisan. Kebanyakan foto lanskap akan menjadi hidup seiring dengan peningkatan keberadaan cahaya dan detil akan menjadi jelas.

Ketika matahari akhirnya terbit, warna merah rubi dan merah muda akan memercik ke seluruh permukaan tanah. Bayangan menjadi hidup dan menahan warna ungu dan biru karena cahaya yang tersebar. Kontras merah dan biru berada di puncak, dan bisa dibilang akan memberikan foto lanskap yang terbaik. Perpaduan warna dan bayangan membantu membedakan bentuk serta tekstur, dan elemen komposisi ini harus dimanfaatkan. Warna cahaya dengan cepat berubah dari merah ke kuning, dan anda harus bereaksi sangat cepat jika anda memutuskan untuk mengganti komposisi atau bingkai. Saat matahari terus meninggi di langit, warna berganti dari kuning menjadi putih. Inilah sebabnya mengapa satu jam pertama matahari terbit dan terbenam disebut "jam keemasan", karena cahaya merah berganti menjadi warna keemasan. Setelah satu jam sunrise, warna cahaya mulai berubah menjadi lebih putih dan tidak kondusif untuk kebanyakan fotografi lanskap. Keadaan satu-satunya yang dapat menghasilkan foto cantik di tengah hari ialah selama cuaca buruk ketika matahari menerobos awan tinggi dan menerangi permukaan tanah. Jika tidak ada cuaca buruk pada tengah hari, lupakan mengambil foto lanskap yang bagus, karena tidak akan menarik.

Waktu terbaik untuk menciptakan citra lanskap yang menggugah ialah selama waktu remang (sunrise/sunset). Ada pengecualian jarang ketika "aturan" ini tidak berlaku, itulah mengapa jika anda serius dalam fotografi lanskap anda harus keluar dari rumah selama jam-jam tersebut. Memang anda akan kehilangan waktu sarapan di pagi hari, dan memang anda akan frustasi berkali-kali ketika tidak ada kesempatan memotret karena terlalu berawan, atau tidak ada awan sama sekali, dan lain sebagainya. Tapi, siapa bilang fotografi itu gampang? Hal ini tidak dimaksudkan untuk yang lemah lembut. Sebagaimana apapun dalam hidup, anda harus benar-benar menginginkannya. Anda harus bergairah tentang mengambil foto yang indah, meskipun butuh kunjungan berkali-kali ke tempat yang sama untuk mendapatkan foto anda. Hal ini dapat melelahkan, tapi upahnya jauh lebih besar daripada kekecewaan yang terjadi berulang-ulang. Semoga informasi ini bisa membantu anda yang berusaha menjadi fotografer lanskap.

Informasi/Berita tentang Fotografi Lanskap Saat Remang ini dipublikasikan pada hari Kamis, 30 Juni 2011

-
 
beritasi.blogspot.com - sitemap