Fotografi Malam: Memotret Bulan Di Pemandangan

27.5.11
Para fotografer pendahulu sudah mulai mencoba untuk menggunakan cahaya bulan dalam fotografi pemandangan mereka, akan tetapi nanti setelah Perang Dunia II muncul teknologi yang memungkinkan fotografi malam.

Saat ini, di samping kemajuan teknologi, pengetahuan tentang fase bulan selama pengambilan gambar fotografi malam merupakan hal penting karena akan mempengaruhi mulai dari tipe peralatan yang diperlukan hingga komposisi foto-foto anda yang sebenarnya.

Adapun peralatan standar yang perlu anda bawa selama pengambilan fotografi malam ialah:
  • Kamera yang memungkinkan anda untuk menyetel pencahayaan atau exposure yang sangat lama
  • Tumpuan kaki tiga atau tripod
  • Cable Release atau Electronic Remote untuk mencegah getaran kamera saat menekan tombol shutter
  • Baterai cadangan untuk kamera
  • Lensa yang menurut anda cukup baik
  • Stopwatch untuk mengukur waktu pencahayaan
  • Buku catatan untuk mencatat waktu pencahayaan serta informasi penting lainnya
  • Senter untuk penerangan
Jika ini merupakan usaha pertama anda dalam fotografi malam dengan cahaya bulan, maka kemungkinan besar anda akan meluangkan lebih banyak waktu bereksperimen. Hasil foto beserta catatannya akan menjadi pedoman anda untuk merencanakan pengambilan gambar berikutnya dengan lebih efektif.

Waktu terbaik bagi fotografi pemandangan tanpa tambahan sumber cahaya lain, atau melihatnya dari sisi lain, jauh dari cahaya lampu kota, ialah pada saat bulan purnama, dua hari sebelum purnama, dan dua hari setelah purnama. Keberadaan awan di langit juga akan mempengaruhi jumlah cahaya untuk fotografi malam anda sama pengaruhnya seperti di siang hari.

Anda harus bereksperimen dengan waktu pencahayaan karena banyak faktor akan mempengaruhi hasilnya. Tingkat cahaya bulan yang ada, sumber cahaya lain, awan, hujan, permukaan yang memantulkan cahaya, semuanya itu bisa berdampak besar terhadap waktu pencahayaan yang dibutuhkan.

Pada umumnya, selama fotografi malam, misalkan pada malam dengan bulan purnama, dengan kondisi optimal, 8 detik pada f/8 dengan ISO 100 akan hampir benar. Jika bulan sabit dengan kondisi yang optimal juga, anda akan butuh waktu sebanyak 10 jam untuk satu pengambilan foto. Jadi bisa dilihat bahwa bereksperimen sewaktu memotret bulan merupakan satu-satunya cara.

Ulangi pemotretan anda dengan waktu pencahayaan berbeda agar anda bisa merasakan apa yang bisa dilakukan oleh kamera anda.

Komposisi menarik pemandangan dengan bulan bisa dengan bulan beserta pantulan cahaya dari sungai atau danau.

Ketika bulan melewati fase berbeda, anda masih bisa menikmati fotografi pemandangan di malam hari walaupun harus membawa peralatan tambahan dan pindah lokasi.

Komposisi foto bulan untuk bereksperimen selama pemotretan fotografi malam termasuk:
  • Bulan sabit, atau sebagian kecil wajah bulan, tergantung di langit di atas kemilau cahaya kota.
  • Bawalah peralatan flash untuk menerangi rumah yang sudah tidak berpenghuni, gunakan gel warna untuk mendapatkan efek warna berbeda dengan latar bulan sabit yang bersembunyi di belakang.
  • Saat bulan beralih dari purnama ke bulan baru, anda bisa bermain dengan efek cahaya dari bintang-bintang atau membiarkan cahaya mobil melintas dalam komposisi anda.
Ketika memotret bulan, pastikanlah untuk mencatat waktu pencahayaan dan juga kondisi cuaca dan fase bulan pada saat pemotretan. Hal ini akan membantu anda menghasilkan foto-foto yang lebih baik di kesempatan berikutnya.

Fotografi malam menjadi lebih gampang ketika anda bisa merencanakan dengan tepat, jadi mengetahui perkiraan seberapa banyak cahaya alami yang kemungkinan besar nantinya ada akan membantu anda memilih waktu yang tepat dan jenis peralatan apa yang dibutuhkan.

Fotografi pemandangan malam merupakan tantangan kreatif berharga yang seharusnya dicoba oleh fotografer yang tekun.

Informasi/Berita tentang Fotografi Malam: Memotret Bulan Di Pemandangan ini dipublikasikan pada hari Jumat, 27 Mei 2011

-
 
beritasi.blogspot.com - sitemap